Blok Rokan Resmi Jadi Aset Negara, Erick Thohir: Kado Istimewa HUT RI ke-76
Selasa, 10 Agustus 2021 - 19:04 WIB
Pertamina pun menyerap 2.689 pekerja yang berasal dari CPI. Artinya, proses peralihan Blok Rokan dari CPI ke Pertamina tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Meski demikian, Nicke tidak menjelaskan lebih jauh ihwal spesifikasi dari ribuan tenaga kerja tersebut.
"Dan yang terpenting, kami juga telah mendapatkan anggota keluarga baru dari pekerja CPI akan bergabung dengan Pertamina Hulu Rokan sebanyak 2.689 orang pekerja," kata dia.
Baca juga:Taliban Terus Serang Afghanistan Utara, Puluhan Ribu Warga Melarikan Diri
Perseroan juga akan melanjutkan program yang sudah berjalan dan didesain CPI selama ini. Sementara, dalam memastikan kelancaran proses alih kelola, Pertamina melalui PHR sudah membentuk tim transisi yang bertugas memastikan kelancaran operasi.
Terutama di aspek subsurface, operasi produksi, project and facility engineering, operasi K3LL, hingga ke aspek sumber daya manusia, finansial, komersial, asset supply chain management serta IT.
“Hal yang tidak kalah penting dalam proses alih kelola ini, kami mengingatkan kembali mengenai high risk pengelolaan usaha migas, tidak hanya proses keandalan tapi aspek HSSE (Health, Safety, Security and Environment) tetap menjadi perhatian kita semua,” katanya.
Manajemen optimistis dapat menjalankan dan mengelola Blok Rokan untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan energi nasional. Pertamina juga memiliki tugas lainnya, yaitu mendukung program pemerintah mencapai produksi minyak mentah satu juta barrel oil per day (BOPD) dan 12 miliar standard cubic feet per day (BSCFD) di tahun 2030.
Tercatat, hingga akhir 2021, PHR merencanakan pengeboran 161 sumur baru, termasuk sisa sumur dari komitmen operator sebelumnya. Pada 2022 mendatang, PHR juga merencanakan pengeboran 500 sumur baru.
"Dan yang terpenting, kami juga telah mendapatkan anggota keluarga baru dari pekerja CPI akan bergabung dengan Pertamina Hulu Rokan sebanyak 2.689 orang pekerja," kata dia.
Baca juga:Taliban Terus Serang Afghanistan Utara, Puluhan Ribu Warga Melarikan Diri
Perseroan juga akan melanjutkan program yang sudah berjalan dan didesain CPI selama ini. Sementara, dalam memastikan kelancaran proses alih kelola, Pertamina melalui PHR sudah membentuk tim transisi yang bertugas memastikan kelancaran operasi.
Terutama di aspek subsurface, operasi produksi, project and facility engineering, operasi K3LL, hingga ke aspek sumber daya manusia, finansial, komersial, asset supply chain management serta IT.
“Hal yang tidak kalah penting dalam proses alih kelola ini, kami mengingatkan kembali mengenai high risk pengelolaan usaha migas, tidak hanya proses keandalan tapi aspek HSSE (Health, Safety, Security and Environment) tetap menjadi perhatian kita semua,” katanya.
Manajemen optimistis dapat menjalankan dan mengelola Blok Rokan untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan energi nasional. Pertamina juga memiliki tugas lainnya, yaitu mendukung program pemerintah mencapai produksi minyak mentah satu juta barrel oil per day (BOPD) dan 12 miliar standard cubic feet per day (BSCFD) di tahun 2030.
Tercatat, hingga akhir 2021, PHR merencanakan pengeboran 161 sumur baru, termasuk sisa sumur dari komitmen operator sebelumnya. Pada 2022 mendatang, PHR juga merencanakan pengeboran 500 sumur baru.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda