Kembangkan Kawasan Residensial, Modernland Cari Mitra Strategis

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 08:30 WIB
Lebih lanjut William Honoris mengatakan, dampak dari pandemi Covid-19 membuat bisnis properti domestik cenderung lesu dan stagnan. Perlambatan terjadi pada aspek indeks harga properti, pasokan properti, permintaan properti, serta kredit kontruksi dan perkembangan suku bunga bank umum. Sepanjang 2020, industri real estat masih mencatatkan angka pertumbuhan positif, namun industri ini terus mengalami kontraksi di setiap triwulannya.



Sejalan dengan kondisi industri properti secara umum di tahun 2020, kinerja operasional dan keuangan Perseroan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2019. Di tahun 2020 Perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp1,60 triliun, turun 62,65% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,28 triliun.

Hasil ini ditunjang oleh marketing sales segmen residensial yang tercatat sebesar Rp1,36 triliun, menurun 53,81% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp2,94 triliun. ModernCikande Industrial Estate mencatat marketing sales sebesar Rp151,91 miliar, menurun 87,52% dibandingkan tahun 2019 yang sebesar Rp1,22 triliun.

Selain itu, Perseroan membukukan pendapatan hotel sebesar Rp36,69 miliar, menurun 50,42% dibandingkan tahun 2019 yang sebesar Rp74,00 miliar. Tak hanya itu, pendapatan dari operasional lapangan golf dan restoran club house menurun 3,63% pada tahun 2020 menjadi Rp44,89 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp46,59 miliar.
(dar)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More