Digadang-gadang Gantikan Garuda Indonesia, Ini Profil Pelita Air Milik Pertamina
Senin, 25 Oktober 2021 - 12:52 WIB
Rekam jejak dan keahlian yang sukses, PAS memperoleh kemandirian finansial dari Pertamina (1981) untuk meningkatkan daya saingnya di luar industri penerbangan komersial domestik dan bersaing secara internasional.
Saat ini, layanan kelas dunia yang diperluas PAS meliputu, VVIP, di lepas pantai, evakuasi medis, operasi seismik, survei geologi, helirig, dan dukungan dan pelatihan.
PAS pun terus dipercaya untuk memberikan jasanya kepada Presiden dan petinggi bangsa lainnya. Mencoba memperluas lini bisnis lain, dimana, telah mengalami penerbangan reguler sejak tahun 2000 hingga 2005, untuk banyak rute di seluruh negeri. Agar lebih fokus dalam bisnis utama, perusahaan memutuskan untuk berkonsentrasi pada charter penerbangan udara dengan menutup penerbangan reguler.
Pelita Air memiliki anak usaha di bidang pemeliharaan dan perbaikan pesawat, yakni PT IndoPelita Aircraft Services. PAS juga telah mengoperasikan sejumlah armada pesawat, misalnya, ATR 42-500, ATR 72-500, CASA 212-200, AT 802, Bell 412 EP, Bolkow NBO-105, Sikorsky S76 C++, Sikorsky S76-A, Bell 430
Pada 1 Oktober 2021 lalu, Direktur SDM M. Erry Sugiharto mengatakan Pertamina mewakili pemegang saham melakukan pengukuhan dan serah terima jabatan Direktur Utama dan Direktur Keuangan dan Umum kepada Albert Burhan dan Muhammad Shabran Fauzani.
Pengangkatan Albert sebagai Direktur Utama dan Shabran sebagai Direktur Keuangan dan Umum menandakan pemegang saham terus memperkuat bisnsi perusahaan. Pasalnya, hampir 2 tahun lalu posisi kedua jabatan tersebut kosong.
Usai pemegang saham melengkapi komposisi manajemen PAS, perusahaan pun tengah membidik sejumlah izin di Kementerian Perhubungan agar bisa melakukan penerbangan berjadwal. Mislanya, Air Operator Certificate (AOC),
Saat ini, layanan kelas dunia yang diperluas PAS meliputu, VVIP, di lepas pantai, evakuasi medis, operasi seismik, survei geologi, helirig, dan dukungan dan pelatihan.
PAS pun terus dipercaya untuk memberikan jasanya kepada Presiden dan petinggi bangsa lainnya. Mencoba memperluas lini bisnis lain, dimana, telah mengalami penerbangan reguler sejak tahun 2000 hingga 2005, untuk banyak rute di seluruh negeri. Agar lebih fokus dalam bisnis utama, perusahaan memutuskan untuk berkonsentrasi pada charter penerbangan udara dengan menutup penerbangan reguler.
Pelita Air memiliki anak usaha di bidang pemeliharaan dan perbaikan pesawat, yakni PT IndoPelita Aircraft Services. PAS juga telah mengoperasikan sejumlah armada pesawat, misalnya, ATR 42-500, ATR 72-500, CASA 212-200, AT 802, Bell 412 EP, Bolkow NBO-105, Sikorsky S76 C++, Sikorsky S76-A, Bell 430
Pada 1 Oktober 2021 lalu, Direktur SDM M. Erry Sugiharto mengatakan Pertamina mewakili pemegang saham melakukan pengukuhan dan serah terima jabatan Direktur Utama dan Direktur Keuangan dan Umum kepada Albert Burhan dan Muhammad Shabran Fauzani.
Pengangkatan Albert sebagai Direktur Utama dan Shabran sebagai Direktur Keuangan dan Umum menandakan pemegang saham terus memperkuat bisnsi perusahaan. Pasalnya, hampir 2 tahun lalu posisi kedua jabatan tersebut kosong.
Usai pemegang saham melengkapi komposisi manajemen PAS, perusahaan pun tengah membidik sejumlah izin di Kementerian Perhubungan agar bisa melakukan penerbangan berjadwal. Mislanya, Air Operator Certificate (AOC),
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda