Kaum Tajir Melintir yang (Pernah) Jadi imigran di Tanah Air: Ada yang Punya Kekayaan Rp264 Triliun
Sabtu, 13 November 2021 - 11:29 WIB
Berkembangnya Indorama membuat kekayaan Prakash semaking membesar. Dilansir dari Forbes real time net worth, kini Lohia memiliki total kekayaan sebesar USD6,4 miliar atau setara Rp90,8 triliun (kurs Rp14.200). Dengan kekayaannya itu Prakash menjadi salah satu orang terkaya di dunia dan Indonesia. Usai menjadi kaya, Prakash kemudian menetap di London, Inggris.
2. Lakshmi Mittal
Raja baja dunia ini lahir di Sadulpur, Rajasthan, India tahun 1950. Pada tahun 1960, ayahnya memutuskan pindah ke Kalkuta untuk membangun pabrik baja. Semasa muda, sembari kuliah jurusan sains di St Xavier College, Mittal bekerja membantu sang ayah.
Setelah lulus di tahun 1970 dirinya melanjutkan bekerja di pabrik. Tahun 1976 keluarganya memilih pindah ke Indonesia. Tinggal selama 10 tahun dan membangun pabrik baja bernama PT Ispat Indo di Waru, Jawa Timur, menjadi cikal bakal Mittal menjadi raja metal.
Kini, Mittal mengelola perusahaan baja Mittal Steel Company NV dengan kantor pusat di Rotterdam, Belanda. Dia membeli pabrik-pabrik baja yang rugi dan mengembangkannya hingga sukses.
Kesuksesannya membuat dia masuk dalam jajaran orang paling sugih sejagat. Mengutip Forbes real time net worth, Mittal memiliki kekayaan sebesar USD18,6 miliar atau Rp264 triliun.
3. Low Tuck Kwong
Low Tuck lahir di Singapura pada 17 April 1948 silam dari keluarga dengan basis bisnis konstruksi. Ayahnya, David Low Yi Ngo, pemilik perusahaan konstruksi di negara selebar "daun kelor" itu.
Untuk mengasah insting bisnisnya, Low Tuck bekerja di perusahaan ayahnya pada usia 20 tahun. Merasa cukup ilmu, tahun 1972, saat berusia 24 tahun, Low Tuck pindah ke Indonesia menggeluti bisnis kontraktor bangunan, seperti ayahnya.
2. Lakshmi Mittal
Raja baja dunia ini lahir di Sadulpur, Rajasthan, India tahun 1950. Pada tahun 1960, ayahnya memutuskan pindah ke Kalkuta untuk membangun pabrik baja. Semasa muda, sembari kuliah jurusan sains di St Xavier College, Mittal bekerja membantu sang ayah.
Setelah lulus di tahun 1970 dirinya melanjutkan bekerja di pabrik. Tahun 1976 keluarganya memilih pindah ke Indonesia. Tinggal selama 10 tahun dan membangun pabrik baja bernama PT Ispat Indo di Waru, Jawa Timur, menjadi cikal bakal Mittal menjadi raja metal.
Kini, Mittal mengelola perusahaan baja Mittal Steel Company NV dengan kantor pusat di Rotterdam, Belanda. Dia membeli pabrik-pabrik baja yang rugi dan mengembangkannya hingga sukses.
Kesuksesannya membuat dia masuk dalam jajaran orang paling sugih sejagat. Mengutip Forbes real time net worth, Mittal memiliki kekayaan sebesar USD18,6 miliar atau Rp264 triliun.
3. Low Tuck Kwong
Low Tuck lahir di Singapura pada 17 April 1948 silam dari keluarga dengan basis bisnis konstruksi. Ayahnya, David Low Yi Ngo, pemilik perusahaan konstruksi di negara selebar "daun kelor" itu.
Untuk mengasah insting bisnisnya, Low Tuck bekerja di perusahaan ayahnya pada usia 20 tahun. Merasa cukup ilmu, tahun 1972, saat berusia 24 tahun, Low Tuck pindah ke Indonesia menggeluti bisnis kontraktor bangunan, seperti ayahnya.
tulis komentar anda