Kaum Tajir Melintir yang (Pernah) Jadi imigran di Tanah Air: Ada yang Punya Kekayaan Rp264 Triliun
Sabtu, 13 November 2021 - 11:29 WIB
Pada 1982 perusahaannya mendapatkan kontrak batu bara pada. Dari sinilah, pelan tapi pasti, Low Tuck menjelma menjadi raja batu bara. Pada 1997 Low Tuck mengakuisisi PT Gunung Bayan Pratamacoal dan PT Dermaga Perkasapratama. Selang setahun, Low Tuck mengoperasikan terminal batu bara di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sejak itu, Low Tuck mengakuisisi sejumlah konsesi baru hingga resmi membentuk perusahaan induk yang dikenal dengan nama PT Bayan Resources. Pria yang memutuskan menjadi warga negara Indonesia (WNI) ini memiliki kekayaan USD2 miliar atau Rp28,4 triliun.
Sejak itu, Low Tuck mengakuisisi sejumlah konsesi baru hingga resmi membentuk perusahaan induk yang dikenal dengan nama PT Bayan Resources. Pria yang memutuskan menjadi warga negara Indonesia (WNI) ini memiliki kekayaan USD2 miliar atau Rp28,4 triliun.
(uka)
tulis komentar anda