Rentenir Kejam! Gara-gara Pinjaman Tak Sampai Sejuta, Seorang Janda dan Anak-anaknya Jadi Tunawisma

Jum'at, 10 Desember 2021 - 20:20 WIB
Situasi itu keruan saja membuat Michelle stress, tertekan, dan malu. Dia pun tak kuasa menutupi kesedihannnya di malam hari, sembari berusaha agar persoalannya tak diketahui orang lain.

"Saya benar-benar malu. Tidak ada yang tahu, saya tidak ingin ada yang tahu. Saya menangis setiap malam," lirihnya.

Pinjaman tak sampai sejuta rupiah itu kemudian berubah menjadi puluhan juta yang harus dibayarkan secara tunai selama beberapa bulan. Pinjaman berbiak yang tanpa catatan.

Ketika Michelle mencoba bersikap tegas dengan melakukan pembelaan, teror pun dimulai. Dia dikirimi pesan ancaman, orang-orang melemparkan barang-barang ke rumahnya, membakar barang-barang di luar pintu depan, dan memecahkan jendela di malam hari. Sungguh biadab.

Teror yang dialami Michelle kian menggila di dunia online. Berbagai fitnah terhadap Michelle diposting agar diketahui banyak orang, termasuk orang-orang di kantornya. Michelle pun cemas bukan kepalang bakal kehilangan pekerjaan gara-gara fitnah itu.

"Saya dipermalukan, benar-benar dipermalukan, dan saya takut seseorang di tempat kerja akan melihatnya. Saya berpikir apakah saya akan kehilangan pekerjaan karena seseorang melihatnya? Ini akan memengaruhi saya di masa depan," urai Michelle.

Michelle ketakutan, depresi dan keluarganya berada dalam posisi yang sangat rentan. Tahun lalu rumahnya dibobol dan digeledah. Barang-barangnya dikencingi, tempat tidur anak-anak dan karpet juga dikencingi.

"Ada barang-barang yang diambil yang tidak akan pernah saya dapatkan kembali" kata Michelle.

Saat itulah Michelle memutuskan keluar dari tempat tinggalnya. Dia membawa anak-anak dan beberapa barang yang masih tersisa. Mereka berjalan keluar rumah, dan tidak pernah kembali lagi.

Keluarga Michelle pun menjadi tunawisma Natal lalu. Mereka memang diberi akomodasi sementara, tetapi mereka tidak punya apa-apa. Tidak ada meja, tidak ada hadiah, tidak ada pohon Natal, tidak ada apa-apa.

"Yang paling sulit adalah mengetahui bahwa ini adalah Natal dan saya telah membuat anak-anak kehilangan tempat tinggal. Ibu mana yang membuat anak-anaknya kehilangan tempat tinggal? Saya melakukannya. Saya membuat pilihan itu," kata Michelle sembari terisak.

Untungnya di Inggris sana ada lembaga yang memang berperan membantu orang-orang yang terjebak rentenir. Michelle kemudian menelepon layanan hotline Stop Loan Sharks. Sejak itu kehidupan telah berbalik untuk Michelle.



Badan amal itu memperingatkan orang untuk tidak menggunakan rentenir Natal. Sebab, mereka bisa terjerumus dalam lembah utang yang dalam.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More