Prospek Batu Bara Masih Optimistis hingga Tahun 2041
Senin, 13 Desember 2021 - 11:56 WIB
JAKARTA - Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia ( APBI ) optimistis kebutuhan dan penggunaan batu bara tahun 2022 meningkat. Pasalnya, permintaan dunia terhadap batu bara masih tinggi diiringi kondisi ekonomi domestik dan global yang mengalami pemulihan.
"Sampai saat ini hingga tahun depan industri pertambangan batu bara prospeknya masih cukup bagus," kata Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (13/12/2021).
Menurutnya, negara-negara di dunia masih membutuhkan batu bara karena adanya pembangunan pembangkit listrik baru. Selain itu, harga batu bara dinilai masih kompetitif sehingga akan tetap digunakan.
"Negara-negara seperti Tiongkok juga masih terus membangun PLTU batu bara, jadi demandnya masih tinggi," katanya.
Memang, lanjutnya, hampir seluruh negara di dunia kini tengah menggaungkan penggunaan energi bersih. Namun, realisasinya tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Jadi setidaknya dalam 1-2 dekade, batu bara masih digunakan dan permintaan terhadap batu bara masih tinggi," katanya.
Tahun depan PLN memproyeksikan kebutuhan batu bara di sektor ketenagalistrikan mencapai 119,19 juta ton. Jumlah tersebut dibagi sebanyak 68,42 juta ton untuk kebutuhan PLTU PLN dan 50,76 juta ton untuk kebutuhan PLTU swasta/IPP (independent power producer).
"Sampai saat ini hingga tahun depan industri pertambangan batu bara prospeknya masih cukup bagus," kata Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (13/12/2021).
Menurutnya, negara-negara di dunia masih membutuhkan batu bara karena adanya pembangunan pembangkit listrik baru. Selain itu, harga batu bara dinilai masih kompetitif sehingga akan tetap digunakan.
"Negara-negara seperti Tiongkok juga masih terus membangun PLTU batu bara, jadi demandnya masih tinggi," katanya.
Memang, lanjutnya, hampir seluruh negara di dunia kini tengah menggaungkan penggunaan energi bersih. Namun, realisasinya tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Jadi setidaknya dalam 1-2 dekade, batu bara masih digunakan dan permintaan terhadap batu bara masih tinggi," katanya.
Tahun depan PLN memproyeksikan kebutuhan batu bara di sektor ketenagalistrikan mencapai 119,19 juta ton. Jumlah tersebut dibagi sebanyak 68,42 juta ton untuk kebutuhan PLTU PLN dan 50,76 juta ton untuk kebutuhan PLTU swasta/IPP (independent power producer).
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda