Rupiah Hari Ini Ditutup Menguat di Angka Rp14.324, Simak Ramalan Besok
Selasa, 14 Desember 2021 - 16:09 WIB
JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini ditutup menguat tipis 6 poin walaupun sebelumnya sempat melemah 25 poin di level Rp14.330 dari penutupan sebelumnya di level Rp14.324.
Pengamat rupiah sekaligus Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks dolar mencapai level tertinggi terhadap mata uang lainnya pada perdagangan Selasa (14/12/2021). Hal itu didukung oleh ekspektasi pertemuan Federal Reserve yang hawkish minggu ini dan permintaan safe haven di tengah berlanjutnya ketidakpastian tentang varian virus corona Omicron.
"Sekitar 20 bank sentral termasuk Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa, Bank Inggris, dan Bank Jepang, akan memberikan keputusan kebijakan masing-masing minggu ini," tulis Ibrahim dalam risetnya.
Sementara itu, The Fed akan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari di kemudian hari dan menurunkan keputusan kebijakannya pada hari Rabu, di mana ia diharapkan untuk mempercepat program pengurangan asetnya. Investor juga akan mencari petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga pada 2022.
Kemudian Bank Sentral Eropa akan mengeluarkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis, di mana diharapkan untuk mengkonfirmasi keluarnya dari skema stimulus darurat COVID-19 EUR1,85 triliun (USD2,08 triliun) pada Maret 2022.
Indeks harga produsen AS akan dirilis hari ini. Di Asia Pasifik, data China, termasuk produksi industri dan penjualan ritel, akan dirilis pada hari Rabu.
Sementara itu, survei Federal Reserve New York yang dirilis pada hari Senin menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi jangka pendek konsumen AS lebih tinggi, sementara ekspektasi untuk pertumbuhan pendapatan di masa depan turun, pada bulan November.
Dari sentimen domestik, Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan upaya pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama 2021 telah on-track dan akan dilanjutkan pada 2022
Pengamat rupiah sekaligus Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan indeks dolar mencapai level tertinggi terhadap mata uang lainnya pada perdagangan Selasa (14/12/2021). Hal itu didukung oleh ekspektasi pertemuan Federal Reserve yang hawkish minggu ini dan permintaan safe haven di tengah berlanjutnya ketidakpastian tentang varian virus corona Omicron.
"Sekitar 20 bank sentral termasuk Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa, Bank Inggris, dan Bank Jepang, akan memberikan keputusan kebijakan masing-masing minggu ini," tulis Ibrahim dalam risetnya.
Sementara itu, The Fed akan memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari di kemudian hari dan menurunkan keputusan kebijakannya pada hari Rabu, di mana ia diharapkan untuk mempercepat program pengurangan asetnya. Investor juga akan mencari petunjuk tentang waktu kenaikan suku bunga pada 2022.
Kemudian Bank Sentral Eropa akan mengeluarkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis, di mana diharapkan untuk mengkonfirmasi keluarnya dari skema stimulus darurat COVID-19 EUR1,85 triliun (USD2,08 triliun) pada Maret 2022.
Indeks harga produsen AS akan dirilis hari ini. Di Asia Pasifik, data China, termasuk produksi industri dan penjualan ritel, akan dirilis pada hari Rabu.
Sementara itu, survei Federal Reserve New York yang dirilis pada hari Senin menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi jangka pendek konsumen AS lebih tinggi, sementara ekspektasi untuk pertumbuhan pendapatan di masa depan turun, pada bulan November.
Dari sentimen domestik, Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan upaya pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) selama 2021 telah on-track dan akan dilanjutkan pada 2022
tulis komentar anda