Cerita 25 Keluarga Terkaya di AS: Persaingan, Warisan dan Kekuasaan

Selasa, 21 Desember 2021 - 19:34 WIB
Cerita keluarga terkaya di Amerika Serikat (AS) kerap dibalut dengan pertengkaran sengit atas warisan dan kekuasaaan. Beirut rangkuman kisah 25 keluarga terkaya di Negeri Paman Sam. Foto/Dok
WASHINGTON - Cerita keluarga terkaya di Amerika Serikat (AS) kerap dibalut dengan pertengkaran sengit atas warisan dan kekuasaaan. Namun beberapa secara diam-diam masuk ke jajaran elite dinasti terkaya di Amerika, tanpa terlalu banyak sorotan media.



Film House of Gucci mungkin merupakan sepenggal kisah sensasional tentangan kegilaan, glamor dan keserakahan, tapi ternyata hal seperti itu banyak terjadi di Amerika Serikat (AS). Tahun lalu Forbes merilis daftar keluarga terkaya di negara itu, berdasarkan perkiraan kekayaan bersih mereka.



Berikut adalah cerita mereka, dari raksasa ritel hingga pembangkit tenaga listrik dan perjuangan bertahan sampai akhir. Mungkin kalian bisa belajar bagaimana membuat keluarga kita sendiri sedikit lebih kaya.



25. Keluarga Gallo

Kekayaan bersih: USD12,4 miliar setara Rp176.72 triliun (Kurs Rp14.252/USD)

Dinasti yang satu ini dikenal atas ketenaran anggur Gallo yang dimulai dengan kisah tragis. Imigran Italia, Joseph Gallo mendirikan bisnis anggur ilegal, namun sukses selama ada kebijakan larangan. Tetapi saat aturan tersebut dicabut, Ia dan istrinya ditemukan tewas di pertanian mereka.

Setelah kematian orang tuanya, putra Ernest dan Julio mendirikan bisnis hukum pada tahun 1933. E&J Gallo Winery, pemimpin global dalam industri anggur, saat ini dijalankan oleh keturunan mereka. Perusahaan baru-baru ini menyelesaikan akuisisi lebih dari 30 merek anggur dari Constellation Brands, termasuk Arbor Mist, Black Box dan Wild Horse.

24. Keluarga Rollins

Kekayaan bersih: USD13,1 miliar senilai Rp186,7 triliun

Keluarga ini mendapatkan pundi-pundi kekayaannya lewat bisnis pengendalian hama dan telah menjadi perusahaan pengendalian hama terbesar berdasarkan nilai pendapatan di Amerika Utara. O. Wayne Rollins dan John Rollins awalnya mendirikan Rollins Broadcasting, sebuah bisnis radio dan TV pada 1940-an.

Selanjutnya dua bersaudara itu terus melebarkan sayap bisnis ke sektor lain yang kemudian membeli Orkin seharga USD62 juta pada tahun 1964. Gary Rollins, putra Wayne, memimpin bisnis keluarga sebagai CEO dan Chairman.

Keluarga ini sekarang memiliki sekitar 53% saham dari Rollins Inc., bersama dengan saham di perusahaan minyak dan gas RPC Inc. dan dealer kapal Marine Products Corp. Perseteruan atas dana perwalian keluarga diselesaikan pada 2019, dimana empat cucu Wayne menggugat ayah mereka Gary dan pamannya Randall atas kekuasaan mereka di perusahaan.

23. Keluarga Goldman

Kekayaan bersih: USD13,2 miliar setara Rp188,12 triliun

Salah satu keluarga terkaya di sektor real estat, klan Goldman memiliki lebih dari 700 properti di seluruh negeri serta saham dalam World Trade Center di Manhattan seperti dilaporkan Forbes. Sol Goldman memulai bisnis real estatnya dengan membentuk Solil Management (dinamai gabungan nama Sol dan istrinya Lillian).

Langkah awal membeli properti yang diambil alih dengan harga murah di NYC pada 1950-an. Setelah kematiannya pada tahun 1987, Sol merupakan pemilik properti pribadi terbesar di New York. Putrinya Jane saat ini memimpin perusahaan, sementara putra Lloyd bertanggung jawab atas perusahaan manajemen properti BLDG Management.

Jane dan tiga saudara kandungnya masing-masing memiliki seperempat saham di Solil. Saat ini, Anda tidak perlu menjadi miliarder untuk berinvestasi di real estat. Anda dapat memulai portofolio properti komersial dan perumahan dengan hanya USD100.

22. Keluarga Stryker

Kekayaan bersih: USD13,2 miliar

Homer Stryker, seorang ahli bedah ortopedi dari Kalamazoo, Michigan, memutuskan untuk membuat peralatan medisnya sendiri untuk memenuhi kebutuhan pasiennya. Salah satunya adalah tempat tidur rumah sakit yang bisa dipindahkan, Ia kemudian memulai bisnisnya sendiri untuk memproduksinya pada tahun 1941.

Ketiga cucunya mewarisi sekitar 13% saham di perusahaan, dan cucunya Ronda Stryker telah duduk di dewan direksi sejak 1984. Stryker, yang sekarang menjadi pemimpin global dalam teknologi medis, memiliki penjualan sebesar USD14,9 miliar pada 2019, berdasarkan data Forbes.

Perusahaan juga meluncurkan Tempat Tidur Darurat berbiaya rendah tahun lalu untuk membantu mendukung pekerja medis yang menjadi garis depan dalam melawan pandemi COVID-19.

21. Keluarga Cathy

Kekayaan bersih: USD14,2 miliar setara Rp202,38 triliun

S. Truett Cathy membuka restoran Atlanta Dwarf Grill (kemudian berganti nama menjadi The Dwarf House) pada tahun 1946. Setelah sukses, ia meluncurkan Chick-fil-A pada tahun 1967, dan menjadi salah satu restoran ayam layanan cepat terbesar di Amerika.

Saat ini, putranya Dan dan Bubba Cathy memimpin perusahaan dan memiliki waralaba makanan cepat saji dengan lebih dari 2.500 outlet di AS Dan menjabat sebagai Chairman dan CEO, sementara Bubba adalah wakil presiden eksekutif.

Sedangkan putrinya Trudy juga bekerja dalam bisnis keluarga, dimana ia menjadi operator Chick-fil-A di Birmingham, Alabama, setelah menyelesaikan tahun pertamanya di Samford University. Saat ini Ia menjabat sebagai duta perusahaan. Putra Dan, Andrew, menjabat sebagai wakil presiden eksekutif operasi.

20. Keluarga Ziff

Kekayaan bersih: USD15 miliar senilai Rp213,78 Triliun

Dirk, Robert dan Daniel Ziff adalah pewaris konglomerat media Ziff Davis LLC, yang awalnya didirikan oleh kakek mereka, William Bernard Ziff Sr., sebagai perusahaan penerbitan pada tahun 1927. Putra William B. Sr. William B. Jr. menjual penerbit tersebut ke Forstmann, Little &Company seharga USD1,4 miliar pada tahun 1994, dan ketiga putranya menggunakan dana tersebut untuk membentuk Ziff Brothers Investments dan hedge fund Och-Ziff Capital Management.



Ziff Brothers ditutup pada tahun 2014, dan Och-Ziff diganti namanya menjadi Sculptor Capital Management. Dirk juga pemilik World Surf League, sebuah organisasi untuk peselancar profesional.

19 Keluarga Dorrance

Kekayaan bersih: USD15 miliar

John T. Dorrance menemukan rahasia dalam proses untuk membuat sup kental pada tahun 1899 dan membuat brand Campbell's Soup untuk menjadi produk rumah tangga terkenal di seluruh dunia. Keturunan Dorrance sekarang menjadi salah satu keluarga terkaya di AS. Mereka memiliki sekitar 41% dari perusahaan secara kolektif, seperti dilaporkan CNBC pada 2018.

Cucu perempuan John, Mary Alice Malone yang juga presiden peternakan kuda Iron Spring Farm, memiliki saham terbesar di kerajaan sup sebesar 17,7%. Cucu John Bennett Dorrance memegang 15,4% saham di Campbell dan juga mendirikan perusahaan pengembangan real estat DMB Associates. Kedua saudara kandung itu juga bertugas di dewan direksi Campbell.

18. Keluarga Hunt

Kekayaan bersih: USD15,5 miliar

Pedagang kapas Arkansas H.L. Hunt yang mengilhami karakter J.R. Ewing di serial TV Dallas mengubah pinjaman USD50 menjadi kerajaan minyak yang menguntungkan, dan sampai hari ini ahli waris menuai manfaatnya.

Anak-anak tertuanya menjual Hunt Petroleum-nya ke XTO Energy pada tahun 2008 seharga USD4,2 miliar dalam bentuk tunai dan saham, disebutkan Forbes. Tetapi putra-putranya yakni Ray Lee dan W. Herbert masih memiliki Hunt Oil dan Petro-Hunt, untuk masing-masing. Putra Ray, Hunter, adalah CEO Hunt Consolidated Energy.

Putrinya Caroline mendirikan (dan kemudian menjual) Rosewood Hotels &Resorts, dan putranya Lamar terkait dengan Super Bowl. Anak-anak Lamar mewarisi NFL Kansas City Chiefs, saham di NBA Chicago Bulls dan real estat di Kansas City dan Texas setelah kematiannya.

Jika Anda memerlukan pinjaman untuk memulai rencana Anda sendiri, apakah Anda membutuhkan USD50 atau USD5.000. Sekarang adalah waktu yang tepat untuk mendapatkannya, ketika suku bunga secara historis di level rendah.

17. Keluarga DuPont

Kekayaan bersih: USD16 miliar setara Rp228,03 triliun

Ada sekitar 4.000 ahli waris dari perusahaan raksasa kimia DuPont, yang jika kita telusuri asal-usulnya ternyata sudah dimulai sejak tahun 1802. Hanya satu, Eleuthere I. du Pont yang masih duduk di dewan direksi perusahaan hari ini.

E.I. du Pont pertama kali mendirikan perusahaan sebagai produsen bubuk mesiu, tetapi sejak itu cakupannya meluas hingga mencakup teknologi bersih, produk konsumen dan perangkat serta bahan medis. DuPont juga menciptakan beberapa material seperti rayon, nilon dan Kevlar.

Pada 2017, DuPont bergabung dengan pesaingnya Dow Chemical, tetapi kemudian dibagi menjadi tiga perusahaan – DuPont, Dow dan Corteva – hanya dua tahun kemudian.

16. Keluarga Busch

Kekayaan bersih: USD17,6 miliar setara Rp250,83 triliun

Keluarga Busch dikenal atas lewat brand bir Budweiser dan Bud Light. Adolphus Busch mendirikan tempat pembuatan bir lokal Anheuser-Busch bersama ayah mertuanya Eberhard Anheuser pada tahun 1850-an di St. Louis.

Meskipun keluarga terus mewariskan bisnis dari generasi ke generasi setelah kematian Adolphus, InBev membeli Anheuser-Busch dalam pengambilalihan pada tahun 2008 sebesar USD52 miliar. August Busch IV, yang menjabat sebagai CEO pada saat itu, adalah keluarga terakhir yang mengendalikan perusahaan.

Baru-baru ini, MTV meluncurkan serial realitas The Busch Family Brewed yang memperlihatkan keseharian kehidupan Billy Busch Sr., istrinya Christi dan tujuh anak mereka.

15. Keluarga Butt

Kekayaan bersih: USD17,8 miliar

Pada tahun 1905, Florence Butt membuka toko C.C. Butt Grocery di Kerrville, Texas, dengan hanya modal sebesar USD60. Lebih dari seabad kemudian, H-E-B menegaskan sebagai salah satu rantai bahan makanan top Amerika.

Putra Florence, Howard mengambil alih perusahaan pada 1920-an dan memperluasnya di Texas. Sementara putranya, Charles (yang biasa mengantongi bahan makanan untuk pelanggan pada usia 8 tahun), menggantikannya pada tahun 1971.

Charles masih CEO dan Chairman dengan saham mayoritas di perusahaan, dan dua saudara kandung dan keponakannya juga kebagian pegang saham.

14. Keluarga Marshall

Kekayaan bersih: USD18,5 miliar

Marshall mendapatkan uang mereka dari Koch Industries, J. Howard Marshall II adalah mitra bisnis pendiri Fred C. Koch dan memiliki sekitar 16% saham di perusahaan. Sahamnya diteruskan ke putra mereka E. Pierce Marshall dan sekarang duduk di trust untuk istri E. Pierce, anak laki-laki dan anggota keluarga lainnya.

Elaine bertugas di dewan Koch Industries, sementara E. Pierce Jr. memimpin perusahaan investasi Elevage Capital Management. Bloomberg melaporkan pada tahun 2012 bahwa Elaine memiliki 15% saham dalam bisnis ini, menjadikannya salah satu wanita terkaya di AS dengan kekayaan senilai USD12,7 miliar, tetapi ahli waris mengatakan kepada Dallas Morning News bahwa penilaian itu "konyol."

Koch Industries, Inc. merupakan perusahaan multinasional Amerika Serikat yang berpusat di Wichita, Kansas. Anak perusahaannya tersebar di sektor manufaktur, penyulingan, dan distribusi minyak bumi, bahan kimia, energi, serat, zat antara dan polimer, mineral, pupuk, pulp dan kertas, peralatan teknologi kimia, peternakan, keuangan, perdagangan komoditas, dan investasi.

13. Keluarga Brown

Kekayaan bersih: USD20,4 miliar senilai Rp290,74 triliun

Brown-Forman Corp., produsen minuman keras dan anggur yang berbasis di Kentucky yang menghasilkan produk terkenal seperti Jack Daniel dan Finlandia telah ada sejak 1870. Salesman farmasi George Garvin Brown memulai bisnis wiski dengan berbekal tabungan USD5.500 dan meminjam uang dari akuntannya, George Forman yang berkembang hingga menjadi mitra.

Setelah kematian Forman, Brown membeli sahamnya. Saat ini, induk Brown memiliki sekitar setengah kendali dari perusahaan. George Garvin Brown IV, anggota keluarga generasi ke-5, baru-baru ini mengundurkan diri dari dewan setelah 15 tahun bertugas.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More