Jokowi Minta Holding BUMN Pariwisata Lebih Gesit dan Profesional

Kamis, 13 Januari 2022 - 23:23 WIB
Sebagai catatan, perusahaan BUMN yang tergabung dalam holding Pariwisata dan Pendukung ini antara lain PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).



Lebih lanjut Jokowi menandaskan, kunci untuk bergerak lebih maju adalah perbaikan manajemen dan perbaikan tata kelola karena potensi pariwisata terutama pasar domestik masih terbuka lebar.

“Tadi disampaikan oleh Pak Menteri Erick (Menteri BUMN Erick Thohir), perjalanan domestik ini mencapai 330 juta perjalanan, 330 juta. Ini potensi yang besar sekali, jangan diambil oleh negara lain. Masih jauh sekali dengan wisatawan mancanegara yang mencapai hanya 17 juta perjalanan, meskipun ini juga penting,” ucap mantan gubernur DKI Jakarta.

Jokowi mengatakan, pada tahun ini Indonesia juga akan menjadi tuan rumah acara-acara yang berskala internasional, diantaranya MotoGP pada Maret dan pertemuan G20 pada November.

Dia pun meminta momen emas itu agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempersiapkan 10 Destinasi Pariwisata Super Prioritas dan menunjukkan pengelolaan destinasi yang bersih, rapi, profesional.

Terakhir, presiden berpesan agar kemajuan sektor pariwisata dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat sekitar. “Berikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat untuk menjadi bagian, ini penting sekali, menjadi bagian dari kemajuan pariwisata yang ada di daerahnya, menjadi bagian dari kemajuan negara kita Indonesia,” pungkasnya.
(ind)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More