Perhatiannya ke Rakyat, Bikin Erick Thohir Kagum ke Jokowi
Senin, 24 Januari 2022 - 19:24 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku kagum dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi merupakan sosok pemimpin negara yang memberikan perhatian pada rakyat setiap kali melakukan kunjungan kerja di daerah.
Pernyataan itu disampaikan Erick Thohir melalui akun instagram usai mendampingi Jokowi groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) di Kawasan Industri Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin pagi tadi.
"Apo kabar wong kito Galo? Selalu kagum atas atas perhatian Bapak Presiden @jokowi dalam setiap kunjungan kepada rakyatnya," pagi tadi mendampingi kunjungan kerja beliau di Sumsel. Ada yang mau titip salam untuk beliau?," tulis Erick dikutip Senin (24/1/2022).
Proyek hilirisasi batu bara menjadi DME diperkirakan akan mendatangkan investasi asing dari Air Products & Chemicals Inc (APCI) sebesar USD2,1 miliar dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun dan menghasilkan 1,4 juta DME per tahun.
Presiden Jokowi pun meminta proyek tersebut selesai dalam waktu 30 bulan atau 2,5 tahun. "Tadi sebelum masuk, saya kumpulkan yang berkaitan dengan ini, untuk memastikan ini selesai sesuai dengan waktu yang dipastikan, yaitu 30 bulan. Jangan ada mundur-mundur lagi," kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dia menuturkan, sudah memerintahkan jajaran anak buahnya untuk merealisasikan proyek ini sejak 6 tahun yang lalu. Namun baru bisa diwujudkan hari ini. "Tapi alhamdulillah meskipun dalam jangka yang panjang bisa dimulai groundbreaking proyek hilirisasi batu bara jadi DME," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, sudah saatnya Indonesia mengambil langkah menyetop impor barang jadi yang bahan bakunya tersedia di Indonesia, seperti batu bara yang bisa dijadikan DME. Menurutnya, DME dan LPG sama-sama bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Kita punya raw materialnya, batu bara yang diubah jadi DME. Hampir mirip dengan LPG, saya sudah lihat api dari DME dan LPG sama saja," ucap Jokowi.
Pernyataan itu disampaikan Erick Thohir melalui akun instagram usai mendampingi Jokowi groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) di Kawasan Industri Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin pagi tadi.
"Apo kabar wong kito Galo? Selalu kagum atas atas perhatian Bapak Presiden @jokowi dalam setiap kunjungan kepada rakyatnya," pagi tadi mendampingi kunjungan kerja beliau di Sumsel. Ada yang mau titip salam untuk beliau?," tulis Erick dikutip Senin (24/1/2022).
Baca Juga
Proyek hilirisasi batu bara menjadi DME diperkirakan akan mendatangkan investasi asing dari Air Products & Chemicals Inc (APCI) sebesar USD2,1 miliar dengan utilisasi 6 juta ton batu bara per tahun dan menghasilkan 1,4 juta DME per tahun.
Presiden Jokowi pun meminta proyek tersebut selesai dalam waktu 30 bulan atau 2,5 tahun. "Tadi sebelum masuk, saya kumpulkan yang berkaitan dengan ini, untuk memastikan ini selesai sesuai dengan waktu yang dipastikan, yaitu 30 bulan. Jangan ada mundur-mundur lagi," kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dia menuturkan, sudah memerintahkan jajaran anak buahnya untuk merealisasikan proyek ini sejak 6 tahun yang lalu. Namun baru bisa diwujudkan hari ini. "Tapi alhamdulillah meskipun dalam jangka yang panjang bisa dimulai groundbreaking proyek hilirisasi batu bara jadi DME," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, sudah saatnya Indonesia mengambil langkah menyetop impor barang jadi yang bahan bakunya tersedia di Indonesia, seperti batu bara yang bisa dijadikan DME. Menurutnya, DME dan LPG sama-sama bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Kita punya raw materialnya, batu bara yang diubah jadi DME. Hampir mirip dengan LPG, saya sudah lihat api dari DME dan LPG sama saja," ucap Jokowi.
(nng)
tulis komentar anda