Melalui Korean Link Business, KB Bukopin Optimistik Mampu Berkontribusi Dongkrak Perekonomian Nasional

Jum'at, 11 Maret 2022 - 12:00 WIB
Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan tetap menjaga dan meningkatkan kerja sama bilateral, khususnya di bidang ekonomi dan bisnis.
JAKARTA - Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan global, termasuk pandemi Covid-19 yang sudah berjalan lebih dari dua tahun, Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan tetap menjaga dan meningkatkan kerja sama bilateral, khususnya di bidang ekonomi dan bisnis. Pemerintah Indonesia berkomitmen memfasilitasi perusahaan-perusahaan negara dari Korea Selatan yang beroperasi di Indonesia.

Sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo, Indonesia harus bergerak cepat menuju transformasi ekonomi. Korea Selatan menjadi salah satu mitra strategis Indonesia dalam mewujudkan hal tersebut. "Investasi menjadi jangkar pemulihan ekonomi karena kita kalau terlalu berfokus pada APBN, defisit kita ini, meskipun saya tahu Bu Menkeu ini sangat prudent. Sangat hati-hati dalam mengelola APBN kita. Oleh sebab itu, yang di luar APBN ini harus digerakkan, kembali lagi, investasi,” ucap Presiden Jokowi dalam sebuah kesempatan.

Ada lebih dari 2.000 perusahaan Korea Selatan yang menjalankan aktivittas bisnisnya di Indonesia dan sebagian besar berada di Pulau Jawa. Perusahaan-perusahaan tersebut terdiri dari berbagai skala besar maupun kecil di Indonesia yang aktif di berbagai bidang, seperti manufaktur, konstruksi, apparel & fashion, engineering, retail, dan distribusi.



KB Bukopin Ekpansi Bisnis Melalui Korean Link Business

Terjalinnya kerja sama di bidang ekonomi dan bisnis dalam suasana yang kondusif di antara kedua negara tentu akan semakin optimal dengan dukungan financial service yang handal. Untuk itulah, KB Bukopin sebagai bank terkemuka di Indonesia yang kini ultimate shareholder-nya dipegang oleh KB Financial Group, yakni sebuah institusi keuangan terkemuka di Korea Selatan tergerak untuk melakukan inisiasi bisnis melalui Korean Link Business.

“Dengan kekuatan modal yang dimiliki KB Bukopin, kami mampu menyediakan permintaan modal oleh perusahaan-perusahaan besar. Kami akan menciptakan sistem kerja sama yang saling menguntungkan dalam supply chain melalui produk atau fasilitas keuangan seperti SKBDN, Bank Garansi, dan lannya,” kata Kim Jong Un, Korean Link Business Division Head KB Bukopin.

Dengan dukungan penuh KB Financial Group, lebih lanjut kata Kim, KB Bukopin menguasai pangsa pasar perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia sebagai mitra bisnis strategis melalui Korean Link Businnes. Hingga saat ini, total terdapat 51 Perusahaan Korea yang telah bergabung dalam Korean Link Business yang diluncurkan KB Bukopin hingga Q1 2022. Dari jumlah tersebut, 44 di antaranya dalam penghimpunan dana (funding) dan 7 lainnya dalam penyaluran kredit (lending) dan trade finance.

Dengan tren yang terus mengalami kenaikan positif, KB Bukopin pun semakin optmistis dapat berkontribusi terhadap perekonomian nasional melalui berbagai inovasi produk financial service yang mendukung kemudahan perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia. Hal ini tidak berlebihan, sejak Korean Link Business telah efektif dijalankan pada Q1 2021, saat ini tingkat penghimpunan dana (funding) posisi 31 Desember 2021 mencapai Rp 7,82 triliun dengan pertumbuhan yoy 20/21 Rp 6,31 triliun atau 395, 8%, serta total penyaluran kredit (lending) sampai dengan 31 Desember 2021 telah mencapai Rp 420 miliar.

Selain itu, Korean Link Business juga memberikan fasilitas bank garansi dan trade finance kepada debitur dengan total plafon sebesar Rp180 miliar sampai dengan 31 Desember 2021.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More