Kartu Sembako Akan Jadi Kartu 'Sakti' Orang Miskin
Rabu, 17 Juni 2020 - 22:06 WIB
JAKARTA - Mulai tahun depan, pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) , berencana mengintegrasikan subsidi yang diberikan kepada masyarakat.
Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PKAPBN) Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Ubaidi Socheh Hamidi, mengatakan penyaluran subsidi energi untuk listrik dan elpiji akan langsung diberikan ke penerima melalui kartu yang sudah ada.
"Integrasi akan dilakukan terhadap semua program bantuan sosial (bansos)," kata Ubaidi di Jakarta, Rabu (17/6/2020). ( Baca: Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan Masih Terbuka )
Dia melanjutkan, integrasi Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), subsidi listrik, dan elpiji semuanya akan dimasukan dalam kartu sembako. Sementara kartu prakerja juga akan diintegrasikan dengan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Kita perlu evaluasi dan integrasi program bansos, ada banyak program, subsidi listrik, BPNT, PKH, KIP/PIP, Bidik Misi dan seterusnya," imbuhnya.
Dia menambahkan akan memetakan klaster kesehatan dari JKN-KIS untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat miskin dan rentan. Dengan demikian, menurut dia, integrasi menjadi penting agar pemerintah lebih efektif dalam melakukan perencanaan dan monitoring.
"Jika dari sisi monitoring lebih jelas dalam pengelompokan berapa klaster daya beli, kesehatan dan ketenagakerjaan maka kita akan dapat feed back lebih baik untuk bisa memperbaiki rumusan kebijakan berikutnya," tukasnya.
Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (PKAPBN) Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Ubaidi Socheh Hamidi, mengatakan penyaluran subsidi energi untuk listrik dan elpiji akan langsung diberikan ke penerima melalui kartu yang sudah ada.
"Integrasi akan dilakukan terhadap semua program bantuan sosial (bansos)," kata Ubaidi di Jakarta, Rabu (17/6/2020). ( Baca: Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan Masih Terbuka )
Dia melanjutkan, integrasi Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Indonesia Pintar (KIP), subsidi listrik, dan elpiji semuanya akan dimasukan dalam kartu sembako. Sementara kartu prakerja juga akan diintegrasikan dengan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Kita perlu evaluasi dan integrasi program bansos, ada banyak program, subsidi listrik, BPNT, PKH, KIP/PIP, Bidik Misi dan seterusnya," imbuhnya.
Dia menambahkan akan memetakan klaster kesehatan dari JKN-KIS untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat miskin dan rentan. Dengan demikian, menurut dia, integrasi menjadi penting agar pemerintah lebih efektif dalam melakukan perencanaan dan monitoring.
"Jika dari sisi monitoring lebih jelas dalam pengelompokan berapa klaster daya beli, kesehatan dan ketenagakerjaan maka kita akan dapat feed back lebih baik untuk bisa memperbaiki rumusan kebijakan berikutnya," tukasnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda