Digiasia Bios Dukung Pemulihan Ekonomi dan Cashless Society
Kamis, 21 April 2022 - 12:45 WIB
“Kami memahami bahwa setiap bisnis dan kebutuhan pasar terkait pembayaran digital tentunya berbeda satu sama lain,” kata Anggoro Prajesta, Direktur PT Solusi Pasti Indonesia (KasPro).
(Baca juga:Kasus Payment Gateway Denny Indrayana Didesak untuk Dituntaskan)
Untuk itu, teknologi dan layanan KasPro terus ditingkatkan agar senantiasa fleksibel menyesuaikan kebutuhan serta dapat disematkan dalam aplikasi maupun ekosistem apapun. “Hal ini kami lakukan untuk terus mendukung transformasi keuangan para mitra, mendorong penyempurnaan dan memperkuat daya saing mereka secara menyeluruh,” kata Anggoro.
Misi yang dijalankan oleh KasPro, diakui Anggoro, juga menjadi langkah yang cukup besar untuk mendukung penyebaran literasi keuangan digital di Indonesia. Hal ini terlihat dari total kerja sama yang telah terjalin melalui model bisnis B2B2C (Business to Business to Consumers) yang ditawarkan oleh KasPro.
Hingga saat ini, hampir 1 juta pengguna telah terakuisisi melalui layanan KasPro dari seluruh Indonesia. Anggoro menjelaskan besarnya angka akses ke layanan KasPro juga sangat terpengaruh karena proses adaptasi perubahan kebiasaan transaksi menggunakan digital setelah adanya pandemi Covid-19.
Tidak hanya dari KasPro, Digiasia Bios juga melalui produk finansial lain yang dimiliki seperti P2P Lending (KreditPro), Remittances (RemitPro) dan Layanan Keuangan Digital (Digibos), terus menghadirkan inovasi untuk mendukung pemulihan perekonomian nasional hingga pemerataan perekonomian di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Ekosistem yang telah terbentuk oleh Digiasia Bios bersama para mitra kini tidak hanya berada dalam lingkup industri keuangan, namun juga mencakup berbagai industri lain mencakup FMCG, Retail dan lain-lain. “Hal ini tentu menjadi bukti pencapaian sekaligus motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan inovasi terbaik dan mendukung kemajuan perekonomian masyarakat ke depannya,” tutup Rully.
(Baca juga:Kasus Payment Gateway Denny Indrayana Didesak untuk Dituntaskan)
Untuk itu, teknologi dan layanan KasPro terus ditingkatkan agar senantiasa fleksibel menyesuaikan kebutuhan serta dapat disematkan dalam aplikasi maupun ekosistem apapun. “Hal ini kami lakukan untuk terus mendukung transformasi keuangan para mitra, mendorong penyempurnaan dan memperkuat daya saing mereka secara menyeluruh,” kata Anggoro.
Misi yang dijalankan oleh KasPro, diakui Anggoro, juga menjadi langkah yang cukup besar untuk mendukung penyebaran literasi keuangan digital di Indonesia. Hal ini terlihat dari total kerja sama yang telah terjalin melalui model bisnis B2B2C (Business to Business to Consumers) yang ditawarkan oleh KasPro.
Hingga saat ini, hampir 1 juta pengguna telah terakuisisi melalui layanan KasPro dari seluruh Indonesia. Anggoro menjelaskan besarnya angka akses ke layanan KasPro juga sangat terpengaruh karena proses adaptasi perubahan kebiasaan transaksi menggunakan digital setelah adanya pandemi Covid-19.
Tidak hanya dari KasPro, Digiasia Bios juga melalui produk finansial lain yang dimiliki seperti P2P Lending (KreditPro), Remittances (RemitPro) dan Layanan Keuangan Digital (Digibos), terus menghadirkan inovasi untuk mendukung pemulihan perekonomian nasional hingga pemerataan perekonomian di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Ekosistem yang telah terbentuk oleh Digiasia Bios bersama para mitra kini tidak hanya berada dalam lingkup industri keuangan, namun juga mencakup berbagai industri lain mencakup FMCG, Retail dan lain-lain. “Hal ini tentu menjadi bukti pencapaian sekaligus motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan inovasi terbaik dan mendukung kemajuan perekonomian masyarakat ke depannya,” tutup Rully.
(dar)
Lihat Juga :
tulis komentar anda