Mau Cuan Malah Boncos, PPATK Ingatkan Modus Pencucian Uang Kian Masif dan Rumit

Minggu, 24 April 2022 - 09:38 WIB
Menurut dia, modus para pelaku untuk menyembunyikan atau menyamarkan dana hasil investasi ilegal tersebut juga kian beragam.

Beberapa di antaranya adalah menyimpan dana dalam bentuk aset kripto, penggunaan rekening milik orang lain, serta mengalirkan dana ke berbagai rekening di beberapa bank dalam dan luar negeri untuk mempersulit penelusuran transaksi.

Agar tidak menjadi korban penipuan dan investasi ilegal, Ivan mengingatkan masyarakat untuk memastikan legalitas perusahaan sektor jasa keuangan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan legalitas perusahaan pada instansi terkait sesuai dengan kegiatan usaha. Selain itu, dalam berinvestasi pun semua perlu mengikuti proses secara benar.

"Terpenting lagi, tidak ada investasi yang instan, semuanya perlu proses. Harus sakit dulu. Kuliah saja harus skripsi dulu baru lulus, bukan?” tukasnya. “Harus aware juga terhadap bahaya pencucian uang, karena risikonya kita yang hadapi sendiri,’’ imbuh Ivan.

Senada, CEO Pintu Jeth Soetoyo, menekankan jika ingin berinvestasi lakukanlah secara perlahan dan hati-hati. Jangan langsung percaya jika diiming-imingi kaya mendadak karena sebuah investasi tidak bisa langsung mendapat keuntungan.

’’Lakukan riset terlebih dulu. Sekarang akses internet kan mudah, banyak informasi di sana. Pilih sumber baik news maupun sumber lain yang kredibel,” tandasnya.

Dia pun mengingatkan setiap orang harus mengedukasikan diri sendiri agar semakin mengerti produk investasi yang akan dipilih atau dibeli.

“Pilih platform yang sudah diregulasi OJK dan Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi). Kita juga perlu mengerti seberapa banyak risiko yang akan kita ambil dalam investasi itu,’’ saran dia.



Terkait asset kripto yang dijadikan salah satu tempat pencucian uang, Jeth tidak menutup mata akan kemungkinan tersebut. Meski begitu, dia meyakini bahwa masih banyak jenis investasi yang aman dan diawasi OJK.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More