Peringati Hari Buruh Internasional, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Sembako ke Serikat Pekerja

Rabu, 27 April 2022 - 20:40 WIB
BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan sosial ke berbagai serikat pekerja yang ada di Jakarta Barat.
JAKARTA - BPJS Ketenagakerjaan memberikan bantuan sosial ke berbagai serikat pekerja yang ada di Jakarta Barat. Bantuan tersebut berupa 660 bingkisan sembako yang diserahkan secara simbolis kepada para perwakilan serikat pekerja.

Mereka di antaranya Serikat PekerjaLogam Elektronik MesinSerikat PekerjaSeluruh Indonesia (LEM SPSI), Serikat Pekerja Nasional (SPN), SBMSI, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), TSK.

Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (Acara ini dilaksanakan di Kantor Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sudinakertrans) Jakarta Barat, Selasa (26/4/2022) ini dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) yang tinggal sepekan lagi.

(Baca juga:BPJS Ketenagakerjaan Komitmen Melindungi Seluruh Pekerja)

Pemberian sembako ini dihadiri Kepala Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kasudinakertrans) Jackson Dianrus Sitorus, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Yan Wahyu Widodo, Rukun Santoso (SP LEM), Asisten Deputi Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI Jakarta Zain Setyadi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Adm. Jakarta Imron yang mewakli Wali Kota Jakarta Barat, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Grogol Jakarta Barat Bambang Utama, serta Pps. Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Grha BPJamsostek Bagoes Teja Harmoko.



Jackson Dianrus Sitorus mengucapkan terima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan yang memberikan dukungan berupa 660 paket sambako. “Kami berharap ke depannya pandemi bisa dikendalikan dan ekonomi dapat tumbuh sehingga kesejahteraan kita bersama dari sisi perusahaan dan tenaga kerja dapat lebih baik lagi,” kata Jackson.

(Baca juga:Pekerja Magang Wajib Memiliki BPJS Ketenagakerjaan)

Sementara itu, Yan Wahyu Widodo mengajak pengusaha, khususnya pengusaha di Jakarta Barat menjadikan para pekerja atau buruh sebagai mitra yang duduk sejajar. Karena jika pengusaha mempunyai pemikiran pekerja sebagai mitra, maka komunikasi akan berjalan baik.

“Komunikasi baik, pekerja akan senang, pekerja otomatis akan bekerja dengan giat dan otomatis pula keuntungan perusahaan akan bertambah. Otomatis pula kesejahteraan pemberi pekerja dan pekerjanya akan bertambah sehingga akan meringankan beban pemerintah dengan tidak adanya demo setiap tahunnya,” katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More