Impor China dari Rusia Melonjak ke Level Tertinggi, Seruan AS Tak Digubris
Selasa, 10 Mei 2022 - 15:39 WIB
Analis mengaitkan, perbedaan antara pertumbuhan ekspor dan impor dengan kenaikan harga energi internasional dan pragmatisme dari Beijing.
Sekitar 70% minyak mentah China dibeli dari luar negeri dan tahun lalu sekitar 79,6 juta metrik ton atau 15,5% dari seluruh impor minyak mentah berasal dari Rusia.
Julian Evans-Pritchard, ekonom senior China di Capital Economics, mengatakan, kenaikan nilai impor Rusia sebagian besar dapat dijelaskan karena harga energi yang lebih tinggi.
"Kami rasa hal itu tidak menyiratkan bahwa China secara aktif meningkatkan pembelian dari negara itu (Rusia)," katanya.
Kementerian Perdagangan mengatakan bulan lalu bahwa sanksi Barat terhadap Rusia telah menyebabkan gangguan perdagangan China dengan tetangga utaranya dan beberapa bisnis China terpaksa memilih pihak.
"Kami menentang larangan atau pembatasan aktivitas perdagangan China dengan negara lain," kata juru bicara kementerian Shu Jueting saat itu.
"China akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas membela kepentingan perusahaan China," sambungnya.
Keamanan energi merupakan perhatian besar bagi Beijing dan bertekad untuk mengurangi dampak domestik dari harga internasional yang tinggi.
China telah menandatangani beberapa kesepakatan energi besar dengan Rusia pada awal Februari, ketika kedua negara berjanji untuk meningkatkan perdagangan bilateral menjadi USD200 miliar pada tahun 2024 dari USD146,9 miliar tahun lalu.
Sekitar 70% minyak mentah China dibeli dari luar negeri dan tahun lalu sekitar 79,6 juta metrik ton atau 15,5% dari seluruh impor minyak mentah berasal dari Rusia.
Julian Evans-Pritchard, ekonom senior China di Capital Economics, mengatakan, kenaikan nilai impor Rusia sebagian besar dapat dijelaskan karena harga energi yang lebih tinggi.
"Kami rasa hal itu tidak menyiratkan bahwa China secara aktif meningkatkan pembelian dari negara itu (Rusia)," katanya.
Kementerian Perdagangan mengatakan bulan lalu bahwa sanksi Barat terhadap Rusia telah menyebabkan gangguan perdagangan China dengan tetangga utaranya dan beberapa bisnis China terpaksa memilih pihak.
"Kami menentang larangan atau pembatasan aktivitas perdagangan China dengan negara lain," kata juru bicara kementerian Shu Jueting saat itu.
"China akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas membela kepentingan perusahaan China," sambungnya.
Keamanan energi merupakan perhatian besar bagi Beijing dan bertekad untuk mengurangi dampak domestik dari harga internasional yang tinggi.
China telah menandatangani beberapa kesepakatan energi besar dengan Rusia pada awal Februari, ketika kedua negara berjanji untuk meningkatkan perdagangan bilateral menjadi USD200 miliar pada tahun 2024 dari USD146,9 miliar tahun lalu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda