Upaya Mengukur Kekuatan Ikatan Brand dengan Konsumen
Sabtu, 21 Mei 2022 - 00:35 WIB
Untuk menunjukkan level Brand Engagement sebuah merek di antara merek-merek kompetitornya, dibuat peringkat dengan melakukan peng-indeks-an Brand Engagement di masing-masing kategori. “Diharapkan Brand Engagement Index ini dapat menjadi barometer tingkat bonding merek-merek di Indonesia dengan khalayak sasaran masing-masing,” harap Lis.
Pemeringkatan Brand Engagement dilakukan melalui tiga proses. Pertama, melalui pengukuran Ripple10 Digital Listening Tools yang dilakukan selama Januari-Februari 2022. Kedua, melalui monitoring akun official media sosial Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube masing-masing brand.
Ketiga, melalui pemantauan Website selama satu bulan (Februari 2022). Pemantauan yang dilakukan pada rentang waktu Januari-Februari 2022 ini diharapkan dapat merepresentasikan pengelolaan interaksi brand dengan warganet dalam periode yang lebih panjang.
“Secara keseluruhan, Engagement Index dihitung berdasarkan agregate penilaian Ripple10 (bobot 25%), kinerja Facebook, YouTube, Twitter, dan Instagram (masing-masing bobotnya 15%), dan kinerja Website (bobot 15%),” urai Lis.
Pemeringkatan Brand Engagement dilakukan melalui tiga proses. Pertama, melalui pengukuran Ripple10 Digital Listening Tools yang dilakukan selama Januari-Februari 2022. Kedua, melalui monitoring akun official media sosial Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube masing-masing brand.
Baca Juga
Ketiga, melalui pemantauan Website selama satu bulan (Februari 2022). Pemantauan yang dilakukan pada rentang waktu Januari-Februari 2022 ini diharapkan dapat merepresentasikan pengelolaan interaksi brand dengan warganet dalam periode yang lebih panjang.
“Secara keseluruhan, Engagement Index dihitung berdasarkan agregate penilaian Ripple10 (bobot 25%), kinerja Facebook, YouTube, Twitter, dan Instagram (masing-masing bobotnya 15%), dan kinerja Website (bobot 15%),” urai Lis.
(uka)
tulis komentar anda