PT Vale Masih Capai Target Produksi di Tengah Pandemi COVID-19

Minggu, 26 April 2020 - 11:14 WIB
Produksi nikel PT Vale Indonesia masih sangat baik di tengah pandemi Corona yang melanda dunia. Foto: Sindonews/dok
MAKASSAR -

Pandemi COVID-19 yang melanda dunia hingga saat ini mengakibatkan pelambatan perekonomian regional dan global, yang berdampak pada penurunan harga komoditas tambang termasuk nikel.

Namun hingga akhir Kuartal I-2020, kinerja operasional PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) masih sangat baik. Hal tersebut tercermin pada pencapaian target produksi Kuartal I-2020 sebanyak 17.614 ton Nikel dalam Matte.

“Di tengah masalah pandemi Covid-19, hasil produksi kuartal I PT Vale lebih tinggi 35% dibanding volume produksi Kuartal I-2019. Perusahaan yang didukung para kontraktor masih dapat menjalankan operasional dengan aman sesuai target sehingga mampu menghasilkan volume produksi yang baik. Sejauh ini dampak pandemi COVID-19 masih dapat dikendalikan sehingga Perusahaan dapat terus beroperasi dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja,” ungkap Deputy CEO PT Vale Febriany Eddy.



Perjanjian penjualan jangka panjang antara PT Vale dengan konsumennya di Jepang dan Kanada, yang membeli produk nikel dalam matte yang dihasilkan PT Vale, bersifat harus diambil dengan demikian meminimalisir dampak melemahnya permintaan nikel karena pandemi.

“Sampai saat ini, faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan lebih pada harga nikel yang terkoreksi yang mempengaruhi pendapatan, namun di lain sisi biaya produksi membaik karena harga minyak yang lebih rendah,” tambah Febriany Eddy.

PT Vale sampai saat ini juga masih menjalankan operasionalnya sesuai target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2020 dengan mempertahankan angka produksi seperti tahun 2019 yakni 71.000 ton.

Meski demikian, PT Vale tetap memperhatikan kondisi aktual di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung yang belum dapat diprediksi kapan berakhirnya. Salah satunya adalah dengan menyiapkan perencanaan keberlangsungan bisnis untuk mengantisipasi dampak yang lebih serius terhadap operasional bila pandemi terjadi berkepanjangan.

Perencanaan dibuat dengan mempertimbangkan juga tingkat penyebaran COVID-19, ketersediaan tenaga kerja dan faktor-faktor non-teknis lainnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More