Jokowi Minta Setop Impor Alkes, Produsen Pastikan Produk Lokal Berkualitas Ekspor
Rabu, 29 Juni 2022 - 17:29 WIB
Merespons seruan Presiden, idsMED Indonesia yang merupakan perusahaan supply chain alat kesehatan terintegrasi di Asia bekerja sama dengan PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) meluncurkan berbagai rangkaian produk alat kesehatan.
Bersama ASKI, idsMED berupaya membangun ekosistem sekaligus menghasilkan produk alat kesehatan yang tidak sekedar memiliki standar kualitas internasional dan layak jual, namun juga dengan harga yang terjangkau sehingga mampu bersaing dengan produk impor.
Dalam waktu dekat, ungkap Ramli, idsMED dan ASKI akan meluncurkan paket antropometri atau alat pengukuran fisik manusia. Di antaranya, medical digital flat scale, digital baby scale, infantometer, stadiometer dan measuring tape.
Seluruh alat kesehatan tersebut diproduksi di dalam negeri, mulai dari tahap Research and Development (RnD), produksi, pengemasan, pemasaran hingga distribusi.
“Jadi, manakala kembali terjadi pandemi, Indonesia sudah mandiri dan tidak tergantung dengan produk alat kesehatan impor. Kami berharap bisa berkolaborasi dengan industri lainnya dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah,” paparnya.
Lebih lanjut Ramli menyatakan, kedua perusahaan ini berharap kerja sama tersebut akan menjadikan mereka pelopor produksi alat antropometri dalam negeri dengan kualitas ekspor.
Melalui jejaring idsMED di berbagai negara di benua Asia, produk alat kesehatan yang dihasilkan juga akan diekspor ke luar negeri.
“Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung kemandirian dan ketahanan alat kesehatan dalam negeri di bidang kesehatan ibu dan anak. Terlebih, produsen alat kesehatan khusus ibu dan anak masih sangat jarang ditemui. Selain itu juga sebagai bentuk kontribusi kami dalam upaya percepatan pencegahan anak kerdil atau stunting,” bebernya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT ASKI Prihantanto Agung Lesmono mengatakan, berbagai alat kesehatan ibu dan anak yang diproduksi tidak hanya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri namun juga bereorientasi ekspor.
Bersama ASKI, idsMED berupaya membangun ekosistem sekaligus menghasilkan produk alat kesehatan yang tidak sekedar memiliki standar kualitas internasional dan layak jual, namun juga dengan harga yang terjangkau sehingga mampu bersaing dengan produk impor.
Dalam waktu dekat, ungkap Ramli, idsMED dan ASKI akan meluncurkan paket antropometri atau alat pengukuran fisik manusia. Di antaranya, medical digital flat scale, digital baby scale, infantometer, stadiometer dan measuring tape.
Seluruh alat kesehatan tersebut diproduksi di dalam negeri, mulai dari tahap Research and Development (RnD), produksi, pengemasan, pemasaran hingga distribusi.
“Jadi, manakala kembali terjadi pandemi, Indonesia sudah mandiri dan tidak tergantung dengan produk alat kesehatan impor. Kami berharap bisa berkolaborasi dengan industri lainnya dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah,” paparnya.
Lebih lanjut Ramli menyatakan, kedua perusahaan ini berharap kerja sama tersebut akan menjadikan mereka pelopor produksi alat antropometri dalam negeri dengan kualitas ekspor.
Melalui jejaring idsMED di berbagai negara di benua Asia, produk alat kesehatan yang dihasilkan juga akan diekspor ke luar negeri.
“Kerja sama ini diharapkan dapat mendukung kemandirian dan ketahanan alat kesehatan dalam negeri di bidang kesehatan ibu dan anak. Terlebih, produsen alat kesehatan khusus ibu dan anak masih sangat jarang ditemui. Selain itu juga sebagai bentuk kontribusi kami dalam upaya percepatan pencegahan anak kerdil atau stunting,” bebernya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT ASKI Prihantanto Agung Lesmono mengatakan, berbagai alat kesehatan ibu dan anak yang diproduksi tidak hanya diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri namun juga bereorientasi ekspor.
tulis komentar anda