5 Anak Perusahaan Pertamina, dari Bisnis BBM hingga Rumah Sakit dan Pesawat
Senin, 04 Juli 2022 - 10:40 WIB
Jumlah tempat tidur yang dimiliki oleh Perusahaan di tahun 2020 tercatat sebanyak 4.406 tempat tidur, naik 1,52% dibandingkan tahun 2019 sebanyak 4.340 tempat tidur.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh penambahan RS Modular yaitu RSPJ dan RSPP Simprug, serta adanya peningkatan ICU Bed dalam rangka penanganan Covid-19.
5. PT Pelita Air Service (PAS)
Berdiri sejak 24 Januari 1970 di Indonesia, PAS semula ditujukan untuk kebutuhan angkutan charter yang terkait eksplorasi dan eksploitasi lapangan minyak dan gas alam. Bisnis intinya di sektor penerbangan dan bidang lain yang berhubungan dengan penerbangan.
Selain bisnis penerbangan charter, sejak 2019 PAS juga melakukan diversifikasi bisnis dalam rangka menjawab tantangan perkembangan teknologi di bidang aviasi serta meningkatkan stabilitas PAS sebagai perusahaan aviasi.
Pada 2019, PT Pelita Air Service melakukan diversifikasi bisnis yang terdiri dari empat segmen bisnis, yakni Air charter, Maintenance, Airport dan Aero Services.
Lalu pada tahun 2020, PAS melakukan pengembangan bisnis layanan general kargo dalam rangka memperkuat konektivitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pandemi berdampak cukup signifikan bagi bisnis aviasi, terlihat dari perolehan Pendapatan Usaha PT PAS pada tahun 2020 yang sebesar USD47.795 atau menurun 18,26% dibanding periode sebelumnya yang sebesar USD58,470,721. Sedangkan perolehan laba tahun 2020 adalah USD732,266.
Tahun 2022, PAS resmi memulai penerbangan reguler komersial di domestik. Tepatnya pada 28 April 2022, maskapai layanan medium (medium service airline) ini membuka rute penerbangan berjadwal perdana dari Jakarta ke Bali.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh penambahan RS Modular yaitu RSPJ dan RSPP Simprug, serta adanya peningkatan ICU Bed dalam rangka penanganan Covid-19.
5. PT Pelita Air Service (PAS)
Berdiri sejak 24 Januari 1970 di Indonesia, PAS semula ditujukan untuk kebutuhan angkutan charter yang terkait eksplorasi dan eksploitasi lapangan minyak dan gas alam. Bisnis intinya di sektor penerbangan dan bidang lain yang berhubungan dengan penerbangan.
Selain bisnis penerbangan charter, sejak 2019 PAS juga melakukan diversifikasi bisnis dalam rangka menjawab tantangan perkembangan teknologi di bidang aviasi serta meningkatkan stabilitas PAS sebagai perusahaan aviasi.
Pada 2019, PT Pelita Air Service melakukan diversifikasi bisnis yang terdiri dari empat segmen bisnis, yakni Air charter, Maintenance, Airport dan Aero Services.
Lalu pada tahun 2020, PAS melakukan pengembangan bisnis layanan general kargo dalam rangka memperkuat konektivitas serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pandemi berdampak cukup signifikan bagi bisnis aviasi, terlihat dari perolehan Pendapatan Usaha PT PAS pada tahun 2020 yang sebesar USD47.795 atau menurun 18,26% dibanding periode sebelumnya yang sebesar USD58,470,721. Sedangkan perolehan laba tahun 2020 adalah USD732,266.
Tahun 2022, PAS resmi memulai penerbangan reguler komersial di domestik. Tepatnya pada 28 April 2022, maskapai layanan medium (medium service airline) ini membuka rute penerbangan berjadwal perdana dari Jakarta ke Bali.
(ind)
tulis komentar anda