Desa Wisata Jadi Garda Terdepan Ketahanan Pangan dan Energi

Senin, 11 Juli 2022 - 17:45 WIB
Desa wisata ini, kata Sandiaga, merupakan andalan yang akan terus dipromosikan. Harapannya Desa Wisata GTP Ulakan ini bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Apalagi, ada maskapai yang akan membuka penerbangan langsung dari Kuala Lumpur ke Bandara Internasional Minangkabau.

(Baca juga:Wanita Bisa Berperan dalam Pembangunan Desa Wisata)

“Dan ini sudah banyak permintaan. Kita sudah dapat komitmen dari maskapai penerbangan, akan segera kami realisasikan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi,” beber Sandi.

Terkait rencana Provinsi Sumbar akan menjadi tuan rumah World Islamic Economic Trade Forum 2023, Sandi mengungkapkan bahwa komunikasi kegiatan tersebut sudah terbuka antara pusat dan seluruh jajaran pemerintah daerah Sumbar.

“Dan kita telah membentuk tim kecil. Tadi sudah melaporkan kepada Bapak Gubernur dan Pak Wali Kota Padang. Nanti juga akan melibatkan seluruh bupati dan wali kota,” katanya.

Rencananya, lanjut Sandi, kegiatan tersebut akan disandingkan dengan pertemuan ulama besar sedunia. “Yang back to back nanti dengan World Islamic Economic Trade Forum,” kata Sandi.

Acara tersebut akan mengambil tema ekonomi Islam dan potensi pariwisata halal atau moslem friendly tourism. “Ini tentunya panitia lokal sedang menyiapkan. Kami akan mengoordinasikan di tingkat kementerian dan lembaga mengenai waktu, tempat, sekaligus rangkaian acaranya yang akan melibatkan desa-desa wisata atau nagari-nagari yang ada di Sumatera Barat,” ujar Sandi.

Desa Wisata GTP Ulakan terletak di dataran rendah dengan ketinggian 2 meter di atas permukaan air laut dan memiliki daerah pesisir pantai sepanjang 4 kilometer. Lokasi desa GTP Ulakan berjarak 18,4 kilometer dari Bandara Internasional Minangkabau atau dapat ditempuh dengan 30 menit perjalanan darat.

Pesisir pantai dengan estuaria mangrove yang dikelola menjadi destinasi ekowisata dan edukasi Green Talao Park. Destinasi tersebut memiliki daya tarik treking mangrove sepanjang 1,8 km dan keanekaragaman hayati dan budaya masyarakat.

Kawasan ini juga tersinergi langsung dengan makam Syekh Burhanudin sebagai pusat wisata religi di Sumatera Barat dan Kawasan Taman Wisata Pulau (TWP Pieh).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More