Mengenal Sosok Mari Elka Pangestu: Menteri Perempuan Tionghoa Pertama yang Jadi Petinggi Bank Dunia
Jum'at, 05 Agustus 2022 - 16:42 WIB
Di tahun 1986 Mari melanjutkan studinya ke Universitas California, Davis, Amerika Serikat, dan di sana dia memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang perdagangan internasional, keuangan, dan ekonomi moneter. Lepas meraih gelar Ph.D, Mari masih terus memperdalam ilmu ekonominya sehingga menjadi Profesor Ekonomi Internasional di Universitas Indonesia dan Senior Fellow di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).
Kecintaannya pada dunia ekonomi merupakan titisan dari sang ayah, yakni J. Panglaykim atau Prof. Dr. Jusuf Pang Lay Kim. Jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1956 itu adalah salah seorang ekonom terkenal di Indonesia.
Bagi Mari Elka Pangestu, bekerja untuk lembaga dunia dan di tingkat global bukanlah perkara "asing" buat dirinya. Sebelum diangkat menjadi menteri, dia pernah bekerja dengan Jeffrey Sahcs pada Sekjen PBB Millen-nium Development Goals (MDGs) Review pada 2003 hingga 2005. Dia juga pernah menjadi ketua-33 Grup WTO (2005-2011), dan dinominasikan sebagai kandidat untuk Direktur Jenderal WTO (2013). Dia juga memberikan kepemimpinan dalam kerja sama regional untuk Dewan Kerjasama Asia Pasifik (APEC) dan ASEAN sepanjang 1987 - 2003.
Dia juga aktif dalam Dewan Kerjasama Ekonomi Pasifik (PECC), Forum Ekonomi Dunia Davos (termasuk di berbagai Dewan Agenda Global), Forum Boao China untuk Asia, Panel Ekonom Asia dan banyak forum kepemimpinan internasional lainnya.
Frida Alawiyah
Kecintaannya pada dunia ekonomi merupakan titisan dari sang ayah, yakni J. Panglaykim atau Prof. Dr. Jusuf Pang Lay Kim. Jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1956 itu adalah salah seorang ekonom terkenal di Indonesia.
Bagi Mari Elka Pangestu, bekerja untuk lembaga dunia dan di tingkat global bukanlah perkara "asing" buat dirinya. Sebelum diangkat menjadi menteri, dia pernah bekerja dengan Jeffrey Sahcs pada Sekjen PBB Millen-nium Development Goals (MDGs) Review pada 2003 hingga 2005. Dia juga pernah menjadi ketua-33 Grup WTO (2005-2011), dan dinominasikan sebagai kandidat untuk Direktur Jenderal WTO (2013). Dia juga memberikan kepemimpinan dalam kerja sama regional untuk Dewan Kerjasama Asia Pasifik (APEC) dan ASEAN sepanjang 1987 - 2003.
Dia juga aktif dalam Dewan Kerjasama Ekonomi Pasifik (PECC), Forum Ekonomi Dunia Davos (termasuk di berbagai Dewan Agenda Global), Forum Boao China untuk Asia, Panel Ekonom Asia dan banyak forum kepemimpinan internasional lainnya.
Frida Alawiyah
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda