Selain Sri Lanka, 4 Negara Asia ini Juga Pernah Berutang ke China

Senin, 08 Agustus 2022 - 15:00 WIB
Jebakan utang China telah membayangi ekonomi Maladewa sejak beberapa tahun yang lalu. Seperti yang diketahui, Beijing menjadi telah mendanai berbagai proyek yang dimiliki Maladewa di masa pemerintahan Abdullah Yameen.

Salah satu diantaranya adalah proyek jembatan empat jalur sepanjang 2,1 km. Proyek tersebut dibangun dengan biaya sekitar USD 200 Juta dari China. Dikutip dari Economic Times, Ketua Parlemen Maladewa Mohamed Nasheed khawatir dengan besaran utang yang dimiliki negara ke China.

Per 2020, Maladewa berhutang sekitar USD 1,1 hingga 1,4 Miliar ke China. Angka tersebut tentu cukup besar untuk ukuran negara dengan PDB sekitar USD 4,9 Miliar. Lebih lanjut, Nasheed khawatir Maladewa akan mengalami nasib serupa seperti Sri Lanka yang terperangkap oleh utang China.

Seperti yang diketahui, Maladewa sangat bergantung pada sektor pariwisata. Sedangkan, dunia sempat dilanda pandemi Covid-19 yang membuat negara ini kehilangan sebagian besar pemasukannya dari bidang tersebut.

3. Laos

Tetangga Indonesia ini tengah menghadapi krisis setelah membangun kereta api berkecepatan tinggi yang didanai China. Sinyal bahaya sudah mulai terlihat pada Laos. Dari mata uang negara yang kehilangan sepertiga nilainya dari Dolar AS, Inflasi yang mencapai 23 persen pada bulan Juni, hingga kelangkaan bahan bakar yang melanda.

Dikutip dari Asia Times, utang luar negeri Laos telah membengkak menjadi lebih dari USD14 Miliar atau sekitar 88 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Setengah dari besaran tersebut diketahui berasal dari Utang China.

China sebagai kreditur utama Laos telah membiayai proyek Kereta Api senilai USD5,9 Miliar. Proyek tersebut merupakan pendorong utama program Belt and Road Initiative (BRI) China di kawasan Asia Tenggara.

Jumlah pasti utang Laos ke China masih bisa diperdebatkan. Bank Dunia menyebut besarannya hampir setengah dari utang resmi negara sebesar USD14,5 miliar, yang akan menempatkannya sekitar USD 7,2 miliar.

Namun, AidData menempatkannya pada angka USD12,2 miliar, angka yang mencakup beberapa kesepakatan yang tidak diungkapkan secara publik.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More