Matikan Aliran Gas ke Eropa, Ini Syarat Rusia Agar Pipa Nord Stream 1 Dibuka Kembali

Selasa, 06 September 2022 - 01:32 WIB
Pekan lalu, perusahaan energi Rusia, Gazprom mengatakan, bahwa kebocoran minyak pada turbin di pipa Nord Stream 1 menjadi alasan di balik penutupan tersebut. Tetapi hal itu telah diperdebatkan oleh Uni Eropa dan Siemens sendiri, perusahaan Jerman yang bertugas memperbaiki turbin.

"Kebocoran seperti itu biasanya tidak mempengaruhi pengoperasian turbin dan dapat disegel di lokasi. Ini adalah prosedur rutin dalam pemeliharaan," kata Siemens dalam pernyataan sebelumnya.

Di sisi lain meskipun Inggris tidak bergantung pada pipa Nord Stream 1 untuk gasnya, keputusan Kremlin untuk menutup pasokan ke Eropa telah meningkatkan biaya keseluruhan gas. Peningkatan keseluruhan menjadi penyebab lonjakan tagihan energi untuk konsumen di Inggris, Wales dan Skotlandia.

Peskov mengkritik para pemimpin Eropa atas terjadinya lonjakan tagihan: "Jelas bahwa Eropa semakin buruk bagi orang-orang, pengusaha, perusahaan, untuk hidup dan bekerja: lebih sedikit uang yang diperoleh, standar hidup turun," katanya.

Sedangkan calon perdana menteri Inggris, Liz Truss telah berjanji akan menyusun rencana untuk menangani mahalnya tagihan energi setelah dirinya resmi berkantor.

Namun sektor bisnis Inggris tidak dilindungi oleh batas harga dan minggu lalu, Kamar Dagang Inggris memperingatkan perusahaan akan "menutup pintu mereka pada musim dingin ini" jika mereka tidak diberi dukungan terkait harga energi yang meningkat tinggi.

Pakar energi, Bill Farren-Price mengatakan kepada program Today BBC bahwa "momen krisis" akan datang akhir tahun ini jika permintaan sangat tinggi untuk gas melebihi apa yang dapat diimpor.

Sejumlah negara Eropa telah mengungkapkan rencana untuk membantu bisnis dan konsumen mengatasi lonjakan biaya energi. Pada hari Minggu, Jerman mengumumkan paket senilai 65 miliar euro yang mencakup pembayaran satu kali kepada yang paling rentan dan keringanan pajak kepada perusahaan.

Selama akhir pekan, Swedia dan Finlandia juga mengumumkan paket multi-miliar pound untuk mendukung perusahaan energi.

Menteri Eropa lainnya menuduh Rusia menggunakan pasokan energi sebagai senjata ekonomi terhadap mereka yang mendukung Ukraina. Moskow telah membantah dengan sengaja membatasi ekspor menjelang musim dingin.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More