Uang Kuno Tetap Diburu Meski Harganya Tembus Ratusan Juta, Kolektor Ungkap Alasannya
Rabu, 07 September 2022 - 17:35 WIB
JAKARTA - Uang kuno saking langkanya acapkali berharga lebih mahal dibandingkan nilai mata uangnya. Ada beberapa alasan yang mendasari hal tersebut, salah satunya karena uang kuno sangat sulit dijumpai.
Meski mahal, nyatanya uang jadul alias jaman dulu ini tetap menjadi buruan para kolektor uang kuno (numismatis). Tak heran, uang kuno masih eksis dan banyak diburu sejumlah masyarakat serta dapat memberikan keuntungan tersendiri.
Biasanya para numismatis mengoleksi mata uang kuno karena tiga alasan utama, yaitu kekaguman terhadap desain mata uang, nostalgia, dan ketertarikan pada cerita yang terkandung. Para numismatis memandang uang sebagai karya seni yang harus diapresiasi.
Dikutip dari kanal YouTube Update Indonesia, seorang numismatis bernama Yohanes Dicky rela mengeluarkan kocek hingga ratusan juta rupiah untuk mengumpulkan uang kuno dari pertama kali dirilis.
Dia menyebut investasi yang sudah digelontorkan sudah mencapai Rp300-400 juta karena hobi mengumpulkan uang sudah dilakoni sejak masih kecil.
Yohanes mengaku banyak mendapatkan uang kuno dari antar sesama teman komunitasnya. Sebelumnya semasa dirinya tinggal di Yogyakarta, biasanya uang kuno dicari di pasar klithikan.
Dia menjelaskan, uang kuno bisa bernilai mahal karena beberapa hal. Pertama, tingkat kesulitan mendapatkannya. Kedua, uang yang sengaja dicetak oleh Bank Indonesia dengan jumlah terbatas untuk memperingati sesuatu dan kondisi uang kuno tersebut.
Dia menuturkan, saat ini uang kertas yang banyak dicari adalah gambar Barong Bali pecahan Rp10.000. Harganya cukup fantastis, bisa mencapai jutaan hingga ratusan juta rupiah, tergantung kondisi uang tersebut.
Selain itu, uang seri hewan tahun 1970 pada pecahan Rp5.000 yang terdapat gambar banteng di dalamnya juga menjadi salah satu uang kuno dengan harga mahal. Harganya bisa mencapai Rp60-70 juta.
Meski mahal, nyatanya uang jadul alias jaman dulu ini tetap menjadi buruan para kolektor uang kuno (numismatis). Tak heran, uang kuno masih eksis dan banyak diburu sejumlah masyarakat serta dapat memberikan keuntungan tersendiri.
Biasanya para numismatis mengoleksi mata uang kuno karena tiga alasan utama, yaitu kekaguman terhadap desain mata uang, nostalgia, dan ketertarikan pada cerita yang terkandung. Para numismatis memandang uang sebagai karya seni yang harus diapresiasi.
Dikutip dari kanal YouTube Update Indonesia, seorang numismatis bernama Yohanes Dicky rela mengeluarkan kocek hingga ratusan juta rupiah untuk mengumpulkan uang kuno dari pertama kali dirilis.
Dia menyebut investasi yang sudah digelontorkan sudah mencapai Rp300-400 juta karena hobi mengumpulkan uang sudah dilakoni sejak masih kecil.
Yohanes mengaku banyak mendapatkan uang kuno dari antar sesama teman komunitasnya. Sebelumnya semasa dirinya tinggal di Yogyakarta, biasanya uang kuno dicari di pasar klithikan.
Dia menjelaskan, uang kuno bisa bernilai mahal karena beberapa hal. Pertama, tingkat kesulitan mendapatkannya. Kedua, uang yang sengaja dicetak oleh Bank Indonesia dengan jumlah terbatas untuk memperingati sesuatu dan kondisi uang kuno tersebut.
Dia menuturkan, saat ini uang kertas yang banyak dicari adalah gambar Barong Bali pecahan Rp10.000. Harganya cukup fantastis, bisa mencapai jutaan hingga ratusan juta rupiah, tergantung kondisi uang tersebut.
Selain itu, uang seri hewan tahun 1970 pada pecahan Rp5.000 yang terdapat gambar banteng di dalamnya juga menjadi salah satu uang kuno dengan harga mahal. Harganya bisa mencapai Rp60-70 juta.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda