Begini Strategi Penyedia Internet dan TV Satelit Menambah Jumlah Pelanggan Saat WFH

Kamis, 02 Juli 2020 - 15:51 WIB
Peningkatan pendapatan juga diperlihatkan oleh PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV). Perusahaan yang tergabung dalam MNC Group ini mampu membukukan pertumbuhan pendapatan konsolidasi sebesar 10% secara year on year pada kuartal I-2020. Berdasarkan publikasi resmi perseroan, perseroan meraup pendapatan Rp842,7 miliar, naik dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp764,7 miliar.

Kontributor utama terhadap total pendapatan masih berasal dari segmen layanan direct to home (DTH) atau layanan tv satelit. Jumlah tersebut mewakili 77% dari total pendapatan konsolidasi pada kuartal I/2020. Segmen ini tumbuh 16% menjadi Rp651,5 miliar. Adapun pendapatan dari segmen digital, IPTV, dan broadband juga tumbuh signifikan sebesar 20% menjadi Rp220 miliar.

Di Kuartal I-2020 EBITDA yang berhasil dibukukan perseroan juga naik sebesar 19% menjadi Rp357,6 miliar. Sedangkan, laba bersih MNC Vision Networks tercatat sebesar Rp40,8 miliar.

Menurut Presiden Direktur PT MNC Vision Networks, Ade Tjendra, di tengah situasi pandemi Covid-19, bisnis inti perseroan memiliki posisi yang unik, kuat, dan terus berkelanjutan. Kondisi keuangan sangat baik. Kinerja semua anak perusahaan berada dalam on track untuk mencapai target pendapatan dan pelanggan. “Saya berharap tahun 2020 ini berdampak positif untuk kami,” tuturnya.

Untuk mengantisiapsi pertumbuhan bisnis, emiten berkode IPTV ini tengah merancang injeksi modal melalui skema private placement sebanyak 3,52 miliar saham. Dana yang masuk dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk memperkuat struktur modal serta mendukung pertumbuhan jumah pelanggan.

Sebagai informasi layanan internet dan TV Satelit yang berada di bawah IPTV, diantaranya MNC Vision, MNC Play dan K-Vision. Hingga kini jumlah subscribes dari MNC Vision sekitar 2,4juta, K-Visioan 2,9 juta dan MNC Play memiliki 290 ribu pelanggan dan 1,5 juta home passes.

Tulang Punggung

Pelanggan yang bertambah juga dinikmati oleh layanan fixed broadband IndiHome dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Selama empat bulan pertama tahun ini jumlah pelangganya naik 31,4% yoy menjadi 7,3 juta pelanggan. Dibandingkan di akhir 2019, saat itu jumlah pelanggan IndiHome baru mencapai 7 juta pelanggan. Baca Juga: IndiHome Optimis Meraup Kenaikkan Kinerja di 2020
Tidak hanya jumlah pelanggan yang meningkat, Indihome juga masih jadi tulang punggung Telkom dalam meraih pendapatan. Di kuartal I 2020 layanan fixed broadband IndiHome memberikan kontribusi yang cukup besar. Dari pendapatan konsolidasi Telkom di kuartal 1-2020 sebesar Rp34,19 triliun, sebesar Rp5,1 triliun merupakan kontribusi dari IndiHome. Dengan pendapatan sebesar itu IndiHome mencatatkan pertumbuhan sebesar 19,7% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sebagai upaya meningkatkan jumlah pelanggannya,IndiHome telah mengeluarkan paket yang lebih terjangkau (affordable). Sehingga dapat menyasar segmen pelanggan yang lebih luas lagi guna meningkatkan penetrasi fixed broadband di Indonesia. Di samping itu, IndiHome juga terus berupaya untuk menambah layanan digital serta konten-konten yang menarik.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menjelaskan, kondisi pandemi saat ini telah mengubah gaya hidup masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya adopsi digital sebagai solusi pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Seperti untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah ataupun berbelanja kebutuhan sehari-hari. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan penyedia jaringan internet baik fixed maupun mobile untuk tetap berinvestasi guna meningkatkan kinerja perusahaan. Baca juga: Pola Konsumsi Konsumen Berubah, Teknologi Jadi Jembatan di Masa Pandemi
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More