Hindari Paparan Konten Negatif, Ayo Tingkatkan Kompetensi Keamanan Digital
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 21:21 WIB
JAKARTA - Pesatnya digitalisasi mampu berkontribusi positif bagi perekonomian. Namun, kerentanan dan potensi risikonya juga harus diwaspadai.
Dengan akses internet yang sedemikian masif dewasa ini, siapapun harus memahami dan mau belajar cara-cara menjaga keamanan digital agar terhindar dari dampak negatif internet yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab.
Dalam webinar bertajuk “Menjadi Netizen yang Bertanggung jawab dan Berakhlak Mulia” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Senin (3/10), Jawara Internet Sehat Provinsi Gorontalo 2022 Julianur Rajak Husain mengingatkan bahwa tidak ada yang 100% aman di dunia digital.
Menurut dia, yang bisa dilakukan adalah mengurangi atau meminimalkan risiko tersebut. Untuk itu, dalam berinteraksi di ruang digital dibutuhkan kompetensi mengenai keamanan digital.
“Keamanan digital mencakup beberapa kompetensi, seperti mengamankan perangkat digital, mengamankan identitas digital, mewaspadai penipuan online, memahami jejak digital, serta paham tentang keamanan digital untuk anak,” ujarnya dalam webinar yang ditujukan untuk komunitas di Kalimantan dan sekitarnya, dikutip Jumat (7/10/2022).
Dia menekankan bahwa keamanan digital juga diperlukan untuk menghindarkan diri dari paparan konten negatif. Antara lain perjudian, pornografi, pemerasan, penipuan, pencemaran nama baik, berita bohong atau hoaks, pelanggaran hak cipta, maupun informasi elektronik yang melanggar undang-undang.
Tak lupa, Julianur pun mengingatkan saat berinteraksi di ruang digital perlu disadari bahwa apa yang kita lakukan akan berdampak pada pengguna lain.
“Hal yang tak boleh diabaikan adalah selalu berpikir kritis dan tidak gampang percaya terhadap segala informasi yang beredar di internet,” tandasnya.
Dengan akses internet yang sedemikian masif dewasa ini, siapapun harus memahami dan mau belajar cara-cara menjaga keamanan digital agar terhindar dari dampak negatif internet yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab.
Dalam webinar bertajuk “Menjadi Netizen yang Bertanggung jawab dan Berakhlak Mulia” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Senin (3/10), Jawara Internet Sehat Provinsi Gorontalo 2022 Julianur Rajak Husain mengingatkan bahwa tidak ada yang 100% aman di dunia digital.
Menurut dia, yang bisa dilakukan adalah mengurangi atau meminimalkan risiko tersebut. Untuk itu, dalam berinteraksi di ruang digital dibutuhkan kompetensi mengenai keamanan digital.
“Keamanan digital mencakup beberapa kompetensi, seperti mengamankan perangkat digital, mengamankan identitas digital, mewaspadai penipuan online, memahami jejak digital, serta paham tentang keamanan digital untuk anak,” ujarnya dalam webinar yang ditujukan untuk komunitas di Kalimantan dan sekitarnya, dikutip Jumat (7/10/2022).
Dia menekankan bahwa keamanan digital juga diperlukan untuk menghindarkan diri dari paparan konten negatif. Antara lain perjudian, pornografi, pemerasan, penipuan, pencemaran nama baik, berita bohong atau hoaks, pelanggaran hak cipta, maupun informasi elektronik yang melanggar undang-undang.
Tak lupa, Julianur pun mengingatkan saat berinteraksi di ruang digital perlu disadari bahwa apa yang kita lakukan akan berdampak pada pengguna lain.
“Hal yang tak boleh diabaikan adalah selalu berpikir kritis dan tidak gampang percaya terhadap segala informasi yang beredar di internet,” tandasnya.
tulis komentar anda