Berkembang Progresif, Industri Otomotif Indonesia Digadang Menjadi Pemain Global
Sabtu, 29 Oktober 2022 - 19:46 WIB
Ekosistem industri otomotif yang kuat di Indonesia terbangun melalui proses yang panjang berkat andil berbagai pihak, yakni pemerintah dan para investor. MUFG group di Asia, turut menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem yang kuat dalam industri otomotif di Indonesia.
Kazushige Nakajima, Executive officer, Country Head of Indonesia MUFG Bank Cabang Jakarta, mengatakan, optimistis terhadap prospek pertumbuhan otomotif di Indonesia. Apalagi Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar dan tercepat di Asia dan merupakan bagian penting dari jaringan MUFG di Asia.
“Kami tetap optimistis dengan prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia yang didorong oleh faktor demografi, komitmen pemerintah terhadap investasi asing, dan pembangunan infrastruktur,” jelas Kazushige Nakajima.
Komitmen untuk mendukung industri otomotif di Indonesia juga disampaikan oleh Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menurutnya dukungan terhadap industri otomotif dilakukan secara jangka panjang “Komitmen kami mendukung industri otomotif di Indonesia bukan sebatas satu dekade atau hanya untuk sepuluh tahun, melainkan bersifat jangka panjang,” tutur Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila.
Oleh karena itu, lanjut Dewa Made, dengan dukungan MUFG Bank dan Danamon, kami sangat optimis dapat memberikan solusi pembiayaan dan keuangan yang komprehensif (end-to-end) bagi konsumen. “Hal ini sejalan dengan aspirasi jangka panjang kami, yaitu memperkuat posisi kami di industri otomotif,” katanya.
Acara yang mengambil tema Rebuild The Economy 2023, diharapkan menjadi aspirasi untuk menjawab tantangan ketidakpastian melalui kebijakan ekonomi dan industri yang lebih kuat. Acara ini menghadirkan pembicara yakni para pembuat kebijakan, pakar kelas dunia, dan ahli industri anara lain Hiroshi Watanabe Presiden Institute for International Monetary Affairs, Bambang Brodjonegoro Menteri Keuangan 2014-2016, Masyita Crystallin - Staff Khusus Menteri Keuangan Bidang Kebijakan Makroekonomi dan Fiskal, serta Shinta Kamdani CEO Sintesa Group.
Shinta Kamdani CEO Sintesa Group dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pihaknya optimis dalam menyambut tahun 2023, tetapi juga sekaligus berhati-hati. Dia menyebutkan dalam situasi seperti yang terjadi saat ini tetap perlu diperhatikan insentif pemerintah bagi pelaku usaha.
Diskusi juga menghadirkan pembicara antara lain Taufiek Bawazier Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transfortasi dan Elektronik Kementeris Perindustrian, Kukuh Kumara Sekjen Gaikindo, Kusharijono Direktur Astra Otoparts, dan Indra Chandra Setiawan Project General Manager Toyota Daihatsu.
Melalui acara thought leadership ini, Danamon bersama Adira Finance dan MUFG Bank turut berkontribusi dalam mengakselerasi kembali Industri otomotif untuk berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, sebagai penegasan kembali komitmen grup dalam mendorong pertumbuhan ekosistem otomotif yang berkelanjutan di Indonesia. Dukungan MUFG Bank dan Danamon terhadap sektor industri otomotif diharapkan terus berlanjut. Sebab, masyarakat membutuhkan solusi pembiayaan dan keuangan jangka panjang.
Kazushige Nakajima, Executive officer, Country Head of Indonesia MUFG Bank Cabang Jakarta, mengatakan, optimistis terhadap prospek pertumbuhan otomotif di Indonesia. Apalagi Indonesia adalah salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar dan tercepat di Asia dan merupakan bagian penting dari jaringan MUFG di Asia.
“Kami tetap optimistis dengan prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia yang didorong oleh faktor demografi, komitmen pemerintah terhadap investasi asing, dan pembangunan infrastruktur,” jelas Kazushige Nakajima.
Komitmen untuk mendukung industri otomotif di Indonesia juga disampaikan oleh Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menurutnya dukungan terhadap industri otomotif dilakukan secara jangka panjang “Komitmen kami mendukung industri otomotif di Indonesia bukan sebatas satu dekade atau hanya untuk sepuluh tahun, melainkan bersifat jangka panjang,” tutur Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila.
Oleh karena itu, lanjut Dewa Made, dengan dukungan MUFG Bank dan Danamon, kami sangat optimis dapat memberikan solusi pembiayaan dan keuangan yang komprehensif (end-to-end) bagi konsumen. “Hal ini sejalan dengan aspirasi jangka panjang kami, yaitu memperkuat posisi kami di industri otomotif,” katanya.
Acara yang mengambil tema Rebuild The Economy 2023, diharapkan menjadi aspirasi untuk menjawab tantangan ketidakpastian melalui kebijakan ekonomi dan industri yang lebih kuat. Acara ini menghadirkan pembicara yakni para pembuat kebijakan, pakar kelas dunia, dan ahli industri anara lain Hiroshi Watanabe Presiden Institute for International Monetary Affairs, Bambang Brodjonegoro Menteri Keuangan 2014-2016, Masyita Crystallin - Staff Khusus Menteri Keuangan Bidang Kebijakan Makroekonomi dan Fiskal, serta Shinta Kamdani CEO Sintesa Group.
Shinta Kamdani CEO Sintesa Group dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pihaknya optimis dalam menyambut tahun 2023, tetapi juga sekaligus berhati-hati. Dia menyebutkan dalam situasi seperti yang terjadi saat ini tetap perlu diperhatikan insentif pemerintah bagi pelaku usaha.
Diskusi juga menghadirkan pembicara antara lain Taufiek Bawazier Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transfortasi dan Elektronik Kementeris Perindustrian, Kukuh Kumara Sekjen Gaikindo, Kusharijono Direktur Astra Otoparts, dan Indra Chandra Setiawan Project General Manager Toyota Daihatsu.
Melalui acara thought leadership ini, Danamon bersama Adira Finance dan MUFG Bank turut berkontribusi dalam mengakselerasi kembali Industri otomotif untuk berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional. Selain itu, sebagai penegasan kembali komitmen grup dalam mendorong pertumbuhan ekosistem otomotif yang berkelanjutan di Indonesia. Dukungan MUFG Bank dan Danamon terhadap sektor industri otomotif diharapkan terus berlanjut. Sebab, masyarakat membutuhkan solusi pembiayaan dan keuangan jangka panjang.
tulis komentar anda