Masuki Tahun Politik, Harga BBM Diramal Tidak Naik di 2023
Kamis, 15 Desember 2022 - 10:16 WIB
"BBM sudah naik dan saya kira kalau pun ada gejolak yang lebih tajam di lingkungan global, pemerintah tidak akan melakukan penyesuaian lebih jauh lagi ke harga BBM. Ingat, tahun depan tahun politik, bunuh diri penguasa kalau naikkan lagi harga menjelang Pemilu," tukasnya.
Dia menyebut, hal itu juga akan merusak popularitas partai maupun calon legislatif dan presiden yang diusung. "Itu istilahnya gini, Anda politisi mencalonkan diri menjadi presiden atau masih mempunyai keinginan-keinginan. Anda akan berusaha mengambil hati rakyat dan kalau Anda menaikan BBM menjelang orang nyoblos sudah pasti orang itu nggak dipilih. Kan boomerang banget itu. Di mana-mana menjelang Pemilu tidak ada penyesuaian-penyesuaian yang menyengsarakan rakyat," tutupnya.
Sebelumnya, Pertamina menanggapi ihwal kecenderungan harga minyak mentah global yang menurun belakangan ini terhadap kemungkinan penurunan harga BBM.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, harga jual BBM tidak hanya ditentukan oleh faktor harga minyak mentah dunia namun ada beberapa faktor terkait yang turut mempengaruhi.
"Penentuan harga jual bahan bakar minyak alias BBM ditentukan tidak hanya faktor harga minyak mentah, namun juga dari publikasi MOPS (Mean of Platts Singapore), kurs dollar, dll," kata Irto kepada MPI, Rabu (14/12).
Dia menuturkan, kemungkinan penyesuaian harga tetap ada namun dengan melihat hal tersebut. "Kemungkinan penyesuaian harga tetap ada dengan mempertimbangkan hal tersebut diatas," ucapnya.
Untuk diketahui, dilansir dari berbagai sumber, harga minyak mentah dunia terjun ke level terendah baru tahun ini di kisaran USD71,02 per barel. Hal ini terjadi karena investor khawatir kemungkinan resesi global bisa mengganggu permintaan minyak.
Dia menyebut, hal itu juga akan merusak popularitas partai maupun calon legislatif dan presiden yang diusung. "Itu istilahnya gini, Anda politisi mencalonkan diri menjadi presiden atau masih mempunyai keinginan-keinginan. Anda akan berusaha mengambil hati rakyat dan kalau Anda menaikan BBM menjelang orang nyoblos sudah pasti orang itu nggak dipilih. Kan boomerang banget itu. Di mana-mana menjelang Pemilu tidak ada penyesuaian-penyesuaian yang menyengsarakan rakyat," tutupnya.
Sebelumnya, Pertamina menanggapi ihwal kecenderungan harga minyak mentah global yang menurun belakangan ini terhadap kemungkinan penurunan harga BBM.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, harga jual BBM tidak hanya ditentukan oleh faktor harga minyak mentah dunia namun ada beberapa faktor terkait yang turut mempengaruhi.
"Penentuan harga jual bahan bakar minyak alias BBM ditentukan tidak hanya faktor harga minyak mentah, namun juga dari publikasi MOPS (Mean of Platts Singapore), kurs dollar, dll," kata Irto kepada MPI, Rabu (14/12).
Dia menuturkan, kemungkinan penyesuaian harga tetap ada namun dengan melihat hal tersebut. "Kemungkinan penyesuaian harga tetap ada dengan mempertimbangkan hal tersebut diatas," ucapnya.
Untuk diketahui, dilansir dari berbagai sumber, harga minyak mentah dunia terjun ke level terendah baru tahun ini di kisaran USD71,02 per barel. Hal ini terjadi karena investor khawatir kemungkinan resesi global bisa mengganggu permintaan minyak.
(ind)
tulis komentar anda