Kaleidoskop Bursa Saham: Jelang Akhir Tahun IHSG Terdepak dari Zona 7.000
Selasa, 27 Desember 2022 - 16:17 WIB
Seiring bangkitnya saham GOTO, IHSG pun kembali menggeliat. Pada akhir pekan pertama Juni, IHSG kembali melewati batas psikologis 7.000 dengan menggapai level 7.193. Sementara harga saham GOTO meroket di Rp384.
Namun kejayaan IHSG di atas level 7.000 tak bertahan lama, pada 1 Juli petaka GOTO yang menyeret IHSG dimulai. Pada perdagangan awal pekan Juli harga GOTO turun ke Rp370.
Penurunan itu terus berlarut-larut hingga GOTO terjerembab di bawah level Rp100 pada 9 Desember. Sejumlah analis menilai kejathuan harga GOTO turut menyeret kejatuhan IHSG hingga menjauhi level 7.000.
Melansir 2nd Session Closing IDX Channel, Senin (26/12/2022), saham GOTO menjadi saham yang paling memberatkan pergerakan IHSG setelah anjlok sebesar 74,6% hingga akhir pekan lalu. Pelemahan tersebut berkontribusi sebesar 457 poin terhadap penurunan IHSG.
GOTO tak sendirian menjadi biang keladi anjloknya IHSG. Saham yang juga menjadi laggard bagi IHSG adalah saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang melemah hingga 76,6% sepanjang tahun berjalan. Pelemahan ini berkontribusi sebesar 122,3 poin terhadap penurunan IHSG.
Banyak pandangan menyeruak untuk menjawab mengapa saham GOTO yang pernah digadang-gadang bakal berkibar justru nyungsep tak keruan. Mulai dari faktor ekonomi global hingga kerugian yang diderita perusahaan. Tiga tahun sebelum IPO, ternyata GOTO didera kerugian hingga belasan triliun.
Kini, tahun 2022 tinggal menghitung hari. Apakah ada keajaiban bagi GOTO dan IHSG? Kita lihat saja nanti!
Namun kejayaan IHSG di atas level 7.000 tak bertahan lama, pada 1 Juli petaka GOTO yang menyeret IHSG dimulai. Pada perdagangan awal pekan Juli harga GOTO turun ke Rp370.
Penurunan itu terus berlarut-larut hingga GOTO terjerembab di bawah level Rp100 pada 9 Desember. Sejumlah analis menilai kejathuan harga GOTO turut menyeret kejatuhan IHSG hingga menjauhi level 7.000.
Melansir 2nd Session Closing IDX Channel, Senin (26/12/2022), saham GOTO menjadi saham yang paling memberatkan pergerakan IHSG setelah anjlok sebesar 74,6% hingga akhir pekan lalu. Pelemahan tersebut berkontribusi sebesar 457 poin terhadap penurunan IHSG.
GOTO tak sendirian menjadi biang keladi anjloknya IHSG. Saham yang juga menjadi laggard bagi IHSG adalah saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang melemah hingga 76,6% sepanjang tahun berjalan. Pelemahan ini berkontribusi sebesar 122,3 poin terhadap penurunan IHSG.
Banyak pandangan menyeruak untuk menjawab mengapa saham GOTO yang pernah digadang-gadang bakal berkibar justru nyungsep tak keruan. Mulai dari faktor ekonomi global hingga kerugian yang diderita perusahaan. Tiga tahun sebelum IPO, ternyata GOTO didera kerugian hingga belasan triliun.
Kini, tahun 2022 tinggal menghitung hari. Apakah ada keajaiban bagi GOTO dan IHSG? Kita lihat saja nanti!
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda