Sri Mulyani Dicurhati Bloomberg Soal Anak Muda dan Rumah Sang Ibu
Senin, 09 Januari 2023 - 11:45 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir membuat manusia di dunia "berhibernasi" dari berbagai aktivitas, khususnya aktivitas ekonomi. Dalam pemulihan setelah tiga tahun manusia berhibernasi di rumah masing-masing, tiba-tiba kantor menjadi tempat yang tidak familiar.
"You need to adjust again. Saya yakin, dan karena saya waktu itu ke AS ketemu Bloomberg. Bloomberg tidak mengerti karena anak-anak muda sekarang tidak suka ke kantor, lebih suka di rumah ibunya," ungkap Sri dalam CEO Banking Forum di Jakarta, Senin (9/1/2023).
Sri Mulyani menyebut memang ada generational gap karena usia Bloomberg, memang sudah tua seperti Jaime Dimon (salah satu bankir terkaya dunia berusia 66 tahun). Padahal, sebelumnya confidence sudah meningkat karena adanya vaksinasi dan kegiatan ekonomi sudah mulai berjalan, ternyata tidak semuanya kembali secara halus dan lancar.
"Karena manusia itu tidak bisa seperti listrik yang bisa di-on dan off. Sehingga ketika aktivitas terjadi tapi sisi suplai belum ada, restoran dibuka tapi rekrutmen pelayannya tidak terjadi dengan gampang. Toko-toko dibuka pelayannya tidak cukup, barangnya masih stranded," ujar Sri.
Begitu pula dengan permasalahan distribusi logistik global. Dalam waktu tiga tahun itu, ada kontainer yang menumpuk di Eropa, di AS, di Asia, dan di Tanjung Priok.
"Karena tiga tahun tidak ada traffic, demandnya di mana suplainya di mana, kontainernya di mana," ucap Sri.
Begitu semua itu kemudian dirangkai, sampai di pelabuhan ternyata tidak ada supir truk yang mau mengangkut. Penyebabnya, masalah bayaran para sopir yang dirasa kurang.
"Karena mereka mau menyupiri kalau dibayar dengan tarif yang jauh lebih mahal," tandas Sri.
"You need to adjust again. Saya yakin, dan karena saya waktu itu ke AS ketemu Bloomberg. Bloomberg tidak mengerti karena anak-anak muda sekarang tidak suka ke kantor, lebih suka di rumah ibunya," ungkap Sri dalam CEO Banking Forum di Jakarta, Senin (9/1/2023).
Sri Mulyani menyebut memang ada generational gap karena usia Bloomberg, memang sudah tua seperti Jaime Dimon (salah satu bankir terkaya dunia berusia 66 tahun). Padahal, sebelumnya confidence sudah meningkat karena adanya vaksinasi dan kegiatan ekonomi sudah mulai berjalan, ternyata tidak semuanya kembali secara halus dan lancar.
"Karena manusia itu tidak bisa seperti listrik yang bisa di-on dan off. Sehingga ketika aktivitas terjadi tapi sisi suplai belum ada, restoran dibuka tapi rekrutmen pelayannya tidak terjadi dengan gampang. Toko-toko dibuka pelayannya tidak cukup, barangnya masih stranded," ujar Sri.
Begitu pula dengan permasalahan distribusi logistik global. Dalam waktu tiga tahun itu, ada kontainer yang menumpuk di Eropa, di AS, di Asia, dan di Tanjung Priok.
"Karena tiga tahun tidak ada traffic, demandnya di mana suplainya di mana, kontainernya di mana," ucap Sri.
Begitu semua itu kemudian dirangkai, sampai di pelabuhan ternyata tidak ada supir truk yang mau mengangkut. Penyebabnya, masalah bayaran para sopir yang dirasa kurang.
"Karena mereka mau menyupiri kalau dibayar dengan tarif yang jauh lebih mahal," tandas Sri.
(uka)
tulis komentar anda