Profil dan Kekayaan Hui Ka Yan, Pengusaha Terkaya di Asia yang Hartanya Menipis

Rabu, 25 Januari 2023 - 13:57 WIB
loading...
A A A
Saat masa remaja Hui berhasil menuntaskan pendidikan di Perguruan Tinggi, ia melamar menjadi direktur di perusahaan Besi dan Baja Wuyang pada tahun 1983. Tiga tahun setelahnya, ia menjadi presiden dari kantor cabangnya yang bernama Quanda dan ia bernegosiasi masalah gajinya namun ditolak oleh atasannya.

Pada tahun 1997, ia mendirikan Grup Evergrande dan berhasil membawa perusahaan tersebut mencapai puncak kejayaan pada tahun 2017 lalu.

Hui merupakan pemegang saham terbesar di Evergrande Group, ia memegang hampir dari 60 persen saham terhitung sejak bulan Desember tahun 2021 lalu. Dengan jumlah saham yang dimilikinya, tentu menjadi salah satu sumber kekayaan terbesar buat Hui.

Pada akhir tahun 2021, Hui memiliki kekayaan bersih sebesar USD6,2 miliar, sehingga menjadikannya orang terkaya ke-462 di dunia. Jumlah tersebut tentu berbanding jauh dengan kekayaannya pada tahun 2017 lalu yang mencapai USD45,3 miliar.

Jumlah kekayaan dari Hui telah menurun sejak awal tahun 2018 hingga 2020. Jumlah penurunan kekayaan tersebut diperkirakan mencapai lebih dari USD20 miliar karena utang perusahaan yang menumpuk.

Dikutip dari situs web scmp, Penurunan kekayaan tersebut membuat harta kekayaan Hui Ka Yan mulai menipis. Sehingga ia harus menjual properti pribadinya untuk menutup sebagian hutangnya, termasuk rumah mewah di London yang dijual dengan harga USD227 juta.
(bim)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0931 seconds (0.1#10.140)