Pemerintah Dukung Gelaran Budaya hingga Konser Musik, HWG Event Siap Gaspol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi dari pandemi. Salah satunya melalui berbagai event dan konser yang mulai menggeliat lagi sejak tahun lalu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam arahannya kepada Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Balikpapan, Kalimantan Utara, Kamis (23/2) mengingatkan agar event-event di daerah tidak dihambat.
Pasalnya, event-event tersebut dapat mendorong perekonomian dan belanja masyarakat. Tahun ini, terdapat sekitar 3.000 event olahraga dan seni yang punya nilai yang bagus untuk ekonomi.
Menurut Kepala Negara, ekonomi akan bergeliat karena uang beredar untuk nonton konser, nonton sepakbola, atau entah makan di warung, PKL, belanja kaos, atau event olahraga.
Setelah sempat vakum sekitar 2 tahun lebih imbas pandemi, terhitung sudah cukup banyak konser yang telah digelar setelah kasus Covid-19 melandai sejak tahun lalu.
Penyelenggaraan konser dan event juga turut menjadi perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Senada presiden, Sandiaga juga meminta konser musik, event olahraga, event seni budaya, difasilitasi perizinannya.
"Bapak presiden berikan instruksi yang jelas bahwa jangan menghalang-halangi event seni budaya dan olahraga, terutama dalam membangkitkan ekonomi kita, serta berikan ruang dan peluang untuk masyarakat terhibur dan partisipasi daripada UMKM dan ekonomi kecil sangat-sangat luar biasa," kata Menparekraf, Rabu (22/2).
Terpisah, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyebut Indonesia masih tertinggal dari negara lain dalam hal event berbasis konser.
"Kalau kita compare, Indonesia dengan negara tetangga, hanya dari sektor musik saja, revenue-nya kita di bawah Singapura apalagi Australia. Padahal populasi kita besar," tukasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam arahannya kepada Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Balikpapan, Kalimantan Utara, Kamis (23/2) mengingatkan agar event-event di daerah tidak dihambat.
Pasalnya, event-event tersebut dapat mendorong perekonomian dan belanja masyarakat. Tahun ini, terdapat sekitar 3.000 event olahraga dan seni yang punya nilai yang bagus untuk ekonomi.
Menurut Kepala Negara, ekonomi akan bergeliat karena uang beredar untuk nonton konser, nonton sepakbola, atau entah makan di warung, PKL, belanja kaos, atau event olahraga.
Baca Juga
Setelah sempat vakum sekitar 2 tahun lebih imbas pandemi, terhitung sudah cukup banyak konser yang telah digelar setelah kasus Covid-19 melandai sejak tahun lalu.
Penyelenggaraan konser dan event juga turut menjadi perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Senada presiden, Sandiaga juga meminta konser musik, event olahraga, event seni budaya, difasilitasi perizinannya.
"Bapak presiden berikan instruksi yang jelas bahwa jangan menghalang-halangi event seni budaya dan olahraga, terutama dalam membangkitkan ekonomi kita, serta berikan ruang dan peluang untuk masyarakat terhibur dan partisipasi daripada UMKM dan ekonomi kecil sangat-sangat luar biasa," kata Menparekraf, Rabu (22/2).
Terpisah, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menyebut Indonesia masih tertinggal dari negara lain dalam hal event berbasis konser.
"Kalau kita compare, Indonesia dengan negara tetangga, hanya dari sektor musik saja, revenue-nya kita di bawah Singapura apalagi Australia. Padahal populasi kita besar," tukasnya.