Profil Yuri Milner, Miliarder yang Melepaskan Kewarganegaraan Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Miliarder Israel-Rusia Yuri Milner mengumumkan bahwa dia telah melepaskan kewarganegaraan Rusia setelah meninggalkan negara itu pada 2014. Secara resmi, Milner mengumumkan keluar dari Rusia, Senin (10/3/2022).
"Keluarga saya dan saya meninggalkan Rusia untuk selamanya pada tahun 2014, setelah aneksasi Krimea oleh Rusia," kata Milner dalam tweet. "Dan musim panas ini, kami secara resmi menyelesaikan proses melepaskan kewarganegaraan Rusia kami," lanjutnya.
Yuri Milner merupakan pendiri perusahaan investasi internet DST Global dan menghasilkan pundi-pundi uang dengan bertaruh pada perusahaan teknologi China seperti platform e-commerce Alibaba dan JD.com (9618.HK). Sebelumnya, Milner juga salah satu pendiri dan mantan pemimpin perusahaan internet Mail.Ru Group (sekarang bernama VK). Saat itu, perusahaannya menjadi salah satu perusahaan internet terkemuka di Eropa di bawah kepemimpinannya.
Menurut situs web DST Global, Yuri Milner telah menjadi warga negara Israel sejak 1999 dan memindahkan keluarganya ke Israel pada 2005. Kemudian, ia membeli rumah di Silicon Valley, Amerika Serikat, pada 2011 serta memindahkan keluarganya ke California pada 2014. Milner juga belum pernah kembali ke Rusia sejak 2014. Ia juga tidak memiliki aset di Rusia. Sebanyak 97% dari kekayaan pribadinya diciptakan di luar negeri dan Milner tidak pernah bertemu dengan Vladimir Putin, baik secara individu maupun berkelompok.
Lahir dari keluarga Yahudi pada 11 November 1961, di Moskow, Yuri Milner adalah anak kedua dari keluarga terpandang Soviet. Ayahnya, Bentsion Zakharovitch Milner, adalah Kepala Wakil Direktur di Institut Ekonomi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dan aktif di bidang manajemen dan organisasi. Sedangkan Betty Iosifovna Milner, ibunya, bekerja di laboratorium virologi yang dikelola negara untuk menyelesaikan masalah penyakit. Yuri Milner juga memiliki kakak perempuan yang merupakan seorang arsitek.
Yuri Milner adalah lulusan Moscow State University bidang Fisika Teoretis pada 1985. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat. Ia menjadi salah satu siswa pertama dari Uni Soviet yang belajar di Amerika Serikat pada 1990, dan yang pertama menghadiri Wharton School of Business. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Milner mengawali kariernya dengan bekerja di Bank Dunia di Washington, D.C sejak 1992 hingga 1995.
Sepanjang karier bisnisnya, ia mempertahankan kecintaannya pada sains. Bersama istrinya, Julia, Milner bergabung dengan Bill and Melinda Gates dan Warren Buffet's Giving Pledge, mengerahkan bantuan mereka ke program ilmiah dan komunikasi ilmiah pada 2012. Pada tahun yang sama, mereka bekerja sama dengan Sergey Brin, Priscilla Chan dan Mark Zuckerberg, serta Anne Wojcicki untuk meluncurkan terobosan baru.
Menurut Business Insider, DST Global, perusahaannya, mengutuk perang Rusia melawan Ukraina. Selain itu, Yuri Milner telah memberikan bantuan langsung kepada organisasi yang mendukung Ukraina, dan menjanjikan 100 juta dolar untuk membantu pengungsi Ukraina.
"Keluarga saya dan saya meninggalkan Rusia untuk selamanya pada tahun 2014, setelah aneksasi Krimea oleh Rusia," kata Milner dalam tweet. "Dan musim panas ini, kami secara resmi menyelesaikan proses melepaskan kewarganegaraan Rusia kami," lanjutnya.
Yuri Milner merupakan pendiri perusahaan investasi internet DST Global dan menghasilkan pundi-pundi uang dengan bertaruh pada perusahaan teknologi China seperti platform e-commerce Alibaba dan JD.com (9618.HK). Sebelumnya, Milner juga salah satu pendiri dan mantan pemimpin perusahaan internet Mail.Ru Group (sekarang bernama VK). Saat itu, perusahaannya menjadi salah satu perusahaan internet terkemuka di Eropa di bawah kepemimpinannya.
Menurut situs web DST Global, Yuri Milner telah menjadi warga negara Israel sejak 1999 dan memindahkan keluarganya ke Israel pada 2005. Kemudian, ia membeli rumah di Silicon Valley, Amerika Serikat, pada 2011 serta memindahkan keluarganya ke California pada 2014. Milner juga belum pernah kembali ke Rusia sejak 2014. Ia juga tidak memiliki aset di Rusia. Sebanyak 97% dari kekayaan pribadinya diciptakan di luar negeri dan Milner tidak pernah bertemu dengan Vladimir Putin, baik secara individu maupun berkelompok.
Lahir dari keluarga Yahudi pada 11 November 1961, di Moskow, Yuri Milner adalah anak kedua dari keluarga terpandang Soviet. Ayahnya, Bentsion Zakharovitch Milner, adalah Kepala Wakil Direktur di Institut Ekonomi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dan aktif di bidang manajemen dan organisasi. Sedangkan Betty Iosifovna Milner, ibunya, bekerja di laboratorium virologi yang dikelola negara untuk menyelesaikan masalah penyakit. Yuri Milner juga memiliki kakak perempuan yang merupakan seorang arsitek.
Yuri Milner adalah lulusan Moscow State University bidang Fisika Teoretis pada 1985. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat. Ia menjadi salah satu siswa pertama dari Uni Soviet yang belajar di Amerika Serikat pada 1990, dan yang pertama menghadiri Wharton School of Business. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Milner mengawali kariernya dengan bekerja di Bank Dunia di Washington, D.C sejak 1992 hingga 1995.
Sepanjang karier bisnisnya, ia mempertahankan kecintaannya pada sains. Bersama istrinya, Julia, Milner bergabung dengan Bill and Melinda Gates dan Warren Buffet's Giving Pledge, mengerahkan bantuan mereka ke program ilmiah dan komunikasi ilmiah pada 2012. Pada tahun yang sama, mereka bekerja sama dengan Sergey Brin, Priscilla Chan dan Mark Zuckerberg, serta Anne Wojcicki untuk meluncurkan terobosan baru.
Menurut Business Insider, DST Global, perusahaannya, mengutuk perang Rusia melawan Ukraina. Selain itu, Yuri Milner telah memberikan bantuan langsung kepada organisasi yang mendukung Ukraina, dan menjanjikan 100 juta dolar untuk membantu pengungsi Ukraina.
(nng)