Setelah Jamur Enoki, Giliran Benih Sawi Putih Korsel Bermasalah

Jum'at, 17 Juli 2020 - 11:58 WIB
loading...
Setelah Jamur Enoki,...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Surabaya melakukan pemusnahan 1,5 ton benih sawi putih asal Korea Selatan. Pemusnahan dilakukan karena benih sawi putih senilai Rp1,2 miliar itu mengandung bakteri kategori golongan A1, atau belum ditemukan di Indonesia.

Berdasarkan hasil pengujian Laboratorium Karantina Pertanian Surabaya, bakteri yang ditemukan adalah Pseudomonas viridiflava kategori golongan A1 dan Pseudomonas chicorii golongan A2. ( Baca juga:Wahai Para Penggemar Jamur Enoki, Waspadalah....! )

“Tindakan pemusnahan ini dilakukan karena viridiflava menurut statusnya belum ditemukan di Indonesia dan tidak bisa diberi perlakuan. Sedangkan untuk chicorii sudah ada di Indonesia serta memiliki inang yang luas. Hal ini merupakan ancaman serius bagi pertanian di Indonesia, khususnya pertanaman hortikultura,” ungkap Kepala Karantina Pertanian Surabaya Musyaffak Fauzi di Jakarta, Jumat (17/7/2020).

Selain itu, Musyaffak juga menyampaikan bahwa persyaratan pemasukan benih sawi putih ke Indonesia disamping harus dilengkapi dokumen yang dipersyaratkan, seperti surat izin pemasukan dari Menteri Pertanian, juga harus dilengkapi dengan phytosanitary certificate (PC) yang menjadi jaminan dari otoritas karantina negara asal bahwa komoditas tersebut bebas dari hama penyakit tumbuhan.

"Sampai di sini kami cek kembali, jika masih ditemukan hama penyakitnya dengan segera kami proses seperti saat ini," kata Mussafak.

Pemusnahan komoditas asal Korsel ini dilakukan di PT KSI Kediri dengan cara di bakar. Turut hadir sebagai saksi pemusnahan adalah Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kediri, Kepala Seksi Intelenjen dan Penindakan Bea Cukai Kediri, Kepolisian Sektor Wates, Komando Distrik Militer Wates, dan Pimpinan PT KSI sebagai pemilik barang.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
MNC Life Bersama MNC...
MNC Life Bersama MNC Insurance Beri Solusi Perlindungan Finansial bagi Pelajar & Wisatawan ke Korea Selatan
Harga Beras di Jepang...
Harga Beras di Jepang Naik 90%, Bagaimana di Indonesia?
Bidik Pekerja Migran,...
Bidik Pekerja Migran, BSI Perluas Layanan Remitansi ke Korsel
Environesia Jalin Kerja...
Environesia Jalin Kerja Sama Strategis dengan Investor Industri Garmen Korsel
Dukungan Khusus untuk...
Dukungan Khusus untuk Importir Produk Pangan Korea
Ini 3 Arahan Prabowo...
Ini 3 Arahan Prabowo untuk Mentan Amran di Kementerian Pertanian
Gerak Cepat Atasi Kekeringan,...
Gerak Cepat Atasi Kekeringan, Kementan Sabet Penghargaan Komunikasi Publik Terbaik di AMH 2024
Perdana, Bea Cukai Fasilitasi...
Perdana, Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Ikan Kayu ke Korea Selatan
Kubur Dolar AS, Indonesia...
'Kubur' Dolar AS, Indonesia dan Korsel Sepakat Dedolarisasi
Rekomendasi
Live di iNews! Rowland,...
Live di iNews! Rowland, Barnard, dan Hughes Panaskan Miami ePrix Formula E 2025
Lawan Cuaca Panas, Ini...
Lawan Cuaca Panas, Ini 5 Cara Jitu Bikin Kulit Tetap Sehat & Glowing
Dahsyatnya Keutamaan...
Dahsyatnya Keutamaan Zikir Setelah Salat Subuh, Yuk Amalkan!
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
8 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
8 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
13 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
13 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
14 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
15 jam yang lalu
Infografis
5 Kerugian Ukraina Setelah...
5 Kerugian Ukraina Setelah Ditinggalkan oleh Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved