Perjalanan Karier Iwan Setiawan Lukminto, Penerus Sritex

Senin, 03 April 2023 - 07:18 WIB
loading...
Perjalanan Karier Iwan Setiawan Lukminto, Penerus Sritex
PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex belum lama ini baru saja memberhentikan seluruh jajaran dewan komisaris dan direksi. Berikut perjalanan karir Iwan Setiawan Lukminto, penerus Sritex. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex belum lama ini baru saja memberhentikan seluruh jajaran dewan komisaris dan direksi. Perombakan besar-besaran dilakukan Emiten tekstil itu, dimana Iwan Setiawan Lukminto bergeser menjadi Komisaris Utama (Komut) dari sebelumnya menjabat Direktur Utama.



Iwan Lukminto sendiri merupakan putra sulung dari mendiang H.M. Lukminto, yang mendirikan grup Sri Rejeki Isman (Sritex) pada tahun 1966 yang mengawalinya sebagai pedagang kain di di Pasar Klewer, Solo. Perjalanan karir IwanLukminto di Sritex diawali pada tahun 1997.

Pria kelahiran Jawa Tengah pada 24 Juni 1975 itu memperoleh gelar Bachelor Degree in Business Administration dari Sufflok University, Boston, Massachusetss, Amerika Serikat pada tahun 1997. Ia kemudian bergabung dengan perusahaan sebagai Asisten Direktur sejak tahun 1997.



Dua tahun setelahnya, Ia menjabat sebagai Wakil Direktur Utama di tahun 1999, untuk kemudian menduduki kursi Direktur Utama sejak 2006 hingga 2023 untuk kemudian bergeser jadi Komisaris Utama.

Berkat usahanya di bidang tekstil, bos kain asal solo itu sempat menjadi orang terkaya Indonesia versi Forbes tahun 2020. Kala itu dirinya menduduki peringkat ke-49 sebagai terkaya Indonesia versi Forbes.

Melansir dari Forbes, kala itu Iwan Lukminto ditaksir memiliki harta sebanyak USD515 juta atau setara dengan Rp7,36 triliun (kurs Rp14.300/dolar AS). Sayangnya pada 2021 hingga kini namanya harus lengser dari daftar 50 orang terkaya RI versi Forbes.

Sejak pertama kali didirikan, Grup Sritex terus mengalami perkembangan hingga menjadi perusahaan penyedia pakaian tekstil terintegrasi yang besar. Selama pandemi, perusahaan mulai membuat masker dan pakaian pelindung.

Seiring bertambahnya waktu, grup ini juga berekspansi dengan memiliki sekitar 10 hotel di Solo, Yogyakarta dan Bali, termasuk di dalamnya Holiday Inn Express di Bali.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1819 seconds (0.1#10.140)