Deretan Negara-negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak di 2023

Minggu, 09 April 2023 - 14:24 WIB
loading...
Deretan Negara-negara dengan Jumlah Miliarder Terbanyak di 2023
Dalam peringkat orang terkaya di dunia versi Forbes 2023 tercatat ada 2.640 miliarder yang tersebar di 77 negara atau wilayah di seluruh dunia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Orang super kaya ada dimana-mana, yang dalam peringkat orang terkaya di dunia versi Forbes 2023 tercatat ada 2.640 miliarder . Mereka berasal dari 77 negara atau wilayah di seluruh dunia, angka itu meningkat dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 75.



Dua negara baru yang menyumbang miliarder dalam daftar orang terkaya dunia Forbes tahun ini adalah Panama dan Armenia. Masing-masing menambahkan satu miliarder yaitu Stanley Motta, seorang investor Panama yang portofolio perusahaan Amerika Latinnya termasuk bank Panama Banco General.

Lalu ada juga Ruben Vardanyan, seorang bankir investasi Armenia dan politisi yang membuat kekayaannya di Rusia selama 1990-an (dan yang tahun lalu melepaskan kewarganegaraan Rusia-nya). Dia kembali lagi setelah keluar dari daftar pada 2022.



Sementara itu Amerika Serikat (AS) kembali menjadi negara dengan jumlah miliarder terbanyak yang mencapai 735 orang. Meskipun hampir 50 orang Amerika turun peringkat termasuk Kanye West dan Sam Bankman-Fried, serta lebih dari selusi lainnya mengalami tekanan keuangan.

Ada lebih dari 60 warga AS bergabung dengan jajaran miliarder terkaya dunia untuk pertama kalinya tahun ini, termasuk LeBron James dan Tiger Woods. Di sisi lain Amerika tidak lagi menjadi rumah bagi orang paling tajir di muka bumi, usai taipan brand barang mewah, Bernard Arnault asal Prancis menggambil gelar itu dari Elon Musk.

Akan tetapi Amerika masih mengirim 17 wakil dalam daftar 25 orang terkaya di dunia tahun 2023. Secara keseluruhan, miliarder AS memiliki total harta kekayaan sebesar USD4,5 triliun, atau turun dari tahun lalu yakni USD4,7 triliun.

Kondisi itu disebabkan adanya gejolak pasar, tersandungnya startup bergelar unicorn bernilai miliaran dolar dan kenaikan suku bunga yang menghantui investor.

Selanjutnya ada yang China memiliki miliarder terbanyak kedua, dengan 495 orang (tidak termasuk warga Hong Kong dan Makau) yang memiliki gabungan harta USD1,67 triliun. Mereka juga mengalami tahun yang menurun secara keseluruhan, dimana pada tahun 2022 ada 539 miliarder China dengan total harta senilai USD1,96 triliun.

Kebijakan nol-Covid yang diterapkan Beijing menurunkan pertumbuhan ekonomi dan memukul harga saham. Krisis di sektor properti China, didorong oleh melimpahnya real estat setelah beberapa dekade pembangunan tanpa henti, juga membebani prospek ekonomi China.

Begitu juga kebijakan keras Partai Komunis baru-baru ini terhadap platform teknologi besar. Penurunan yang dialami milarder China termasuk taipan e-rokok Xiong Shaoming dan Zhao Weiguo, Chairman Tsinghua Unigroup, bisnis semikonduktor yang didukung pemerintah China.

Zhao dilaporkan telah "menghilang" dari pandangan publik pada pertengahan 2022, dan didakwa melakukan korupsi pada Maret 2023.

Pada posisi ketiga ada India, yang memiliki 169 miliarder. Secara keseluruhan nilai hartanya mencapai USD675 miliar, angka tersebut lebih miskin USD75 miliar daripada tahun 2022.

Alasan terbesar penurunan itu dapat ditelusuri ke salah satu kehancuran kekayaan terbesar dalam sejarah: Gautam Adani, chairman konglomerat Grup Adani usai tuduhan penipuan besar-besaran dan manipulasi pasar saham menghancurkan saham sepuluh perusahaan Grup Adani yang terdaftar secara publik.

Meski Adani membantah semua tuduhan tersebut, kekayaan miliknya turun tajam dari USD90 miliar tahun lalu menjadi USD47.2 miliar pada peringkat Forbes 2023. Anjloknya Adani hampir setara USD43 miliar menyumbang lebih dari setengah dari seluruh penurunan kekayaan miliarder India dari tahun lalu.

Pada peringkat keempat di isi untuk kesekian kali oleh Jerman dengan jumlah 126 miliarder atau turun dibandingkan tahun kemarin di 134 orang terkaya. Drop-off yang paling terkenal termasuk Joachim Ante, salah satu pendiri perusahaan game Unity Software, dan tiga pewaris Knauf untuk raksasa bahan bangunan Knauf Gips KG.

Orang terkaya Jerman saat ini yakni Dieter Schwarz (perkiraan kekayaan bersihnya mencapai USD42,9 miliar), pemilik raksasa supermarket Schwarz Group, yang menghasilkan penjualan tahunan lebih dari USD140 miliar.

Terlepas dari perang dan sanksi Barat, miliarder Rusia mengungguli orang terkaya negara lain, karena yang terkaya di negara itu sebagian besar menutupi kerugian yang mereka derita setelah invasi ke Ukraina.

Rusia menghitung 105 miliarder tahun ini mempunyai kekayaan bersih gabungan sebesar USD474 miliar, naik dari 83 miliarder senilai gabungan USD320 miliar tahun lalu. Mengapa terjadi lompatan besar?

Pertama, oligarki Rusia sebagian besar telah mengembalikan kekayaan mereka yang hilang. Dari 105 miliarder Rusia yang dihitung oleh Forbes, 25 orang di antaranya adalah mereka yang kembali - yang berarti mereka melewatkan daftar tahun lalu setelah tampil di tahun sebelumnya.

(Pada tahun 2021, ada 117 miliarder Rusia, bernilai kolektif USD584 miliar.) Itu karena tahun lalu, ketika Forbes menyelesaikan daftar 2022-nya, pasar Rusia dibekukan dan prediksi analis untuk perusahaan Rusia mengerikan.

Setahun kemudian, sanksi Barat memukul ekonomi Rusia dengan keras, tetapi kenaikan harga komoditas global – sebagian besar didorong oleh invasi dan sanksi Barat berikutnya – telah meningkatkan pendapatan bagi beberapa perusahaan Rusia.

Orang terkaya Rusia yang menerima manfaat terbesar adalah, taipan pupuk Andrey Melnichenko, yang bernilai sekitar USD25,2 miliar atau naik dari USD11,1 miliar tahun lalu - berkat perusahaan raksasa pupuknya EuroChem dan melonjaknya harga pupuk sebagai akibat dari perang.

Miliarder lain yang kecipratan untung adalah taipan minyak Vagit Alekperov (dimana hartanya meningkat USD10 miliar), raja baja Alexey Mordashov (naik USD7,7 miliar), dan maestro nikel Vladimir Potanin (naik USD6,4 miliar).

20 Negara & Wilayah Teratas dengan Miliarder Terbanyak:

Jumlah Miliarder di 2023Miliarder 2022
1.Amerika Serikat735735
2.China 495 539
3.India 169 166
4.Jerman 126 134
5.Russia 105 83
6.Hong Kong 66 67
7.Italia 6452
8.Kanada 6364
9.Taiwan 52 51
10.Inggris Raya 52 50
11.Brazil 51 62
12.Australia 47 46
13.Prancis 43 43
14.Swiss 41 41
15.Jepang 40 40
16.Swedia 39 45
17.Singapura 3526
18.Korea Selatan 30 41
19.Israel 3030
20.Indonesia 29 30
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1729 seconds (0.1#10.140)