Elon Musk: Gagal Bayar Utang AS Hanya Masalah Waktu

Kamis, 20 April 2023 - 15:01 WIB
loading...
Elon Musk: Gagal Bayar...
Bos Tesla dan Twitter Elon Musk menilai default alias gagal bayar utang AS cuma masalah waktu saja. Foto/Ilustrasi/Reuters
A A A
JAKARTA - CEO Tesla dan Twitter Elon Musk, yang kerap menyerukan pengurangan pengeluaran pemerintah Amerika Serikat (AS), menilai bahwa default alias gagal bayar utang Negeri Paman Sam itu hanya masalah waktu. Hal itu diungkapkan Musk melalui akun Twitter pribadinya pada Rabu (19/4) lalu.

"Mengingat pengeluaran Federal, ini adalah masalah kapan, bukan jika, kami gagal bayar," tulis Musk menanggapi posting Twitter oleh Gedung Putih bahwa rencana Partai Republik mungkin adalah dengan gagal membayar utang AS, seperti dilansir RT.com, Kamis (20/4/20230.



Awal pekan ini, Ketua DPR AS Kevin McCarthy memperingatkan dalam pidatonya di New York Stock Exchange bahwa utang AS tidak berkelanjutan dan menimbulkan ancaman bagi negara. Dia mengatakan bahwa Partai Republik tidak akan membiarkan negara itu gagal membayar utangnya, mengecam Presiden Biden karena menolak untuk bernegosiasi tentang langkah-langkah pemotongan biaya.

McCarthy menambahkan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat akan segera memberikan suara pada RUU untuk menaikkan plafon utang hingga 2023.

Presiden AS Joe Biden mendesak Partai Republik untuk terlebih dahulu mengeluarkan anggaran yang diusulkan mereka, dengan Gedung Putih menekankan bahwa pihaknya tidak akan merundingkan plafon utang sampai GOP (Partai Republik) merilis proposal tandingannya terhadap rencana anggaran pemerintah, yang dikeluarkan pada bulan Maret.



Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menuduh akhir bulan lalu bahwa Partai Republik mengancam untuk mendatangkan malapetaka pada ekonomi AS, mengatakan bahwa sudah waktunya bagi GOP untuk "berhenti bermain-main" dan setuju untuk mengesahkan tagihan plafon utang yang "bersih".

Pada bulan Januari, Departemen Keuangan memberi tahu Kongres tentang dimulainya "tindakan luar biasa" hingga 5 Juni untuk terus membayar kewajiban pemerintah karena AS telah mencapai batas utang USD31,4 triliun. Menteri Keuangan Janet Yellen kemudian meminta anggota parlemen untuk "bertindak segera" untuk meningkatkan batas pinjaman untuk menghindari gagal bayar.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2120 seconds (0.1#10.140)