Perbesar Cadangan Beras Pemerintah, Otoritas Diminta Bikin Kebijakan Fleksibel

Kamis, 20 April 2023 - 10:37 WIB
loading...
A A A
Ada kecenderungan rasio HPP beras dengan HPP gabah kering panen (GKP) semakin menurun. Ini terlihat pada awal 2015 saat rasionya sekitar 2. Kemudian di 2021-2022 rasionya turun jadi 1,97, namun kembali naik menjadi 1,99.

Agus menuturkan, artinya margin untuk memproses gabah menjadi beras semakin mengecil untuk dimasukkan ke pengadaan Bulog. Mantan Direktur SDM dan Umum Bulog ini melanjutkan, rasio yang cukup menarik mestinya minimal 2,02 ke atas.

"Itu akan menarik bagi pedagang untuk memproses gabah yang dibeli dari petani untuk dimasukkan ke pengadaan Bulog. Karena memiliki margin yang cukup untuk biaya pengolahan, transpor, dan yang lainnya,” imbuhnya.

Ketiga kata dia perlu penguatan CBP untuk jangka pendek dan panjang. Untuk jangka pendek, harga sangat penting dengan kondisi panen yang eksisting seperti saat ini. Jika ingin memperbesar penyerapan, perlu strategi harga. Harga penting dimodifikasi.

"Artinya, saat musim panen ketika surplus musimannya cukup besar, pedagang didorong untuk melakukan perdagangan baik kepada pasar umum atau Bulog. Tapi jika margin jual ke Bulog kurang cukup, maka pedagang akan condong ke pasar umum," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Pengadaan Pangan Lain Bulog, Yayat Hidayat Fatahilah mengungkapkan, stok beras di Bulog hanya 280 ribu ton hingga 15 April 2023, jauh dari stok ideal sebesar 1,2 hingga 1,5 juta ton. Dari awal 2023 hingga kini, Bulog baru menyerap 222 ribu ton beras. Dari jumlah itu, 128 ribu ton beras di antaranya diserap pada setengah bulan April.

Tahun ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) menugaskan Bulog untuk menyerap 2,4 juta ton beras. Dari jumlah itu, 70% diharapkan diserap ketika musim panen raya Februari-Mei. Di akhir tahun, Bulog diharapkan memiliki stok akhir 1,2 juta ton beras.

Terang Yayat, Bulog mendapatkan penugasan untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) beras kepada 21,3 juta kelompok penerima manfaat. Masing-masing keluarga mendapatkan 10 kg beras per bulan di Maret hingga Mei. Presiden Joko Widodo berencana memperpanjang penyaluran bansos beras ini selama tiga bulan lagi: Juni-Agustus.

Karena stok beras di Bulog terbatas, pada 24 Maret lalu Bapanas menugaskan Bulog mengimpor segera 500 ribu dari alokasi impor 2 juta ton beras hingga akhir tahun.

"Karena kebutuhan yang mendesak, kuota 500.000 ton harus sehera masuk, yang targetnya hingga akhir Juni 2023. Kuota impor 2 juta ton ini dievaluasi seiring waktu. Kalau pemasukan dalam negeri menggembirakan, impor tidak dieksekusi semua," ujar Yayat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1744 seconds (0.1#10.140)