50 Tahun TIKI Gerakkan Ekonomi Masyarakat hingga Pelosok

Selasa, 21 Juli 2020 - 07:30 WIB
loading...
A A A
Tidak hanya aspek bisnis, TIKI percaya bahwa eksistensi bisnisnya tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan dari masyarakat. Untuk itu, TIKI memiliki komitmen untuk menjalankan tanggung jawab perusahaan yang difokuskan pada dua area yaitu pendidikan dan bidang sosial.

Nilai-nilai ini pula yang selalu ditanamkan kepada para mitra keagenan lokalnya untuk juga berbagi dengan masyarakat di sekitarnya.

Dalam mewujudkan semua itu, Ester Wiraseputra memaparkan, TIKI telah melalui berbagai fase dan menyaksikan perkembangan Indonesia antara lain dalam hal ekonomi, infrastruktur, dan sosial.

Tantangan dan kendala tentunya ada dan berbeda-beda sering dengan perubahan jaman. Dimana, di awal-awal TIKI berdiri, infrastruktur dan akses transportasi menjadi tantangan bagi jasa pengiriman seperti TIKI dalam mengantarkan barang ke wilayah-wilayah dengan akses yang masih belum memadai.

Lebih lanjut berkembangnya ekonomi suatu wilayah dan pertumbuhan UMKM juga memiliki tantangan tersendiri yaitu bagaimana membangun hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dan membangun agar barang kiriman mereka sampai di pelanggan / tempat tujuan dalam kondisi baik dan tepat waktu.

Sebelumnya, banyak komplain terhadap kondisi barang kiriman yang rusak akibat cara pengemasan yang kurang tepat oleh pengiriman.

Atau barang kiriman akhirnya terlambat dikirimkan karena pihak TIKI harus mengemas ulang barang kirimannya karena kemasan yang kurang layak untuk jenis barang tertentu.

Oleh karena itu, TIKI juga turut mengembangkan kapabilitas pelaku bisnis terutama UMKM dengan berbagi pengalaman terkait pengelolaan sistem distribusi. TIKI berkolaborasi dengan berbagai mitra seperti market place untuk memberikan pembekalan bagi UMKM terkait aspek-aspek penting dalam pengiriman dan membuka dialog untuk memahami kendala-kendala yang sering mereka alami dan bagaimana jasa pengiriman dapat membantu memberikan solusi.

“Penetrasi internet dan perkembangannya kebiasaan belanja online juga kemudian membangun sebuah kebiasaan baru, dimana konsumen ingin lebih banyak melakukan transaksi dengan lebih mudah dan serba digital,”ungkapnya.

Hal ini juga menuntut perusahaan jasa pengiriman seperti TIKI untuk berinovasi di bidang teknologi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5687 seconds (0.1#10.140)