Penyelesaian Polemik AJB Bumiputera Akan Dicari DPR Bersama OJK
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kamrussamad berjanji akan melakukan intervensi secara lintas fraksi di DPR demi menyelesaikan polemik AJB Bumiputera. Bersama lintas fraksi DPR nantinya disiapkan agenda khusus bersama OJK untuk mencari skema penyelesaian atas keluhan pemegang polis AJB Bumiputera.
"Nanti akan dicari skema jalan keluarnya dibahas dengan OJK. Sampai kini masih belum ada rumusan yang final. Bersama lintas fraksi akan dibuatkan agenda khusus dengan OJK," ujar Kamrussamad hari ini (22/07/2020) dalam diskusi yang digelar Kahmipreneur.
Dia juga mengaku akan melakukan persiapan riset mengenai regulasi apa saja yang pernah dihasilkan pemerintah dan OJK untuk mendukung AJB Bumiputera. Setidaknya kebijakan yang akan dievaluasi dalam kurun dua tahun terakhir. ( Baca juga:Gawat, Banyak Karyawan AJB Bumiputera Diteror Nasabahnya )
"Dalam dua minggu kedepan akan kami sampaikan hasilnya," ujarnya.
Dalam diskusi yang dilakukan, dirinya mengaku ada tiga pandangan awal tentang masalah AJB Bumiputera. Pertama adalah mempertahankan kepemilikan bersama di Bumiputera sebagai identitas bangsa.
Berikutnya ada nasib karyawan dan agen yang saat ini terlunta-lunta dalam kesejahteraan dan karir. Terakhir adalah penyelesaian tuntutan pemegang polis yang sudah sangat membutuhkan dana hak mereka.
"Nanti akan dicari skema jalan keluarnya dibahas dengan OJK. Sampai kini masih belum ada rumusan yang final. Bersama lintas fraksi akan dibuatkan agenda khusus dengan OJK," ujar Kamrussamad hari ini (22/07/2020) dalam diskusi yang digelar Kahmipreneur.
Dia juga mengaku akan melakukan persiapan riset mengenai regulasi apa saja yang pernah dihasilkan pemerintah dan OJK untuk mendukung AJB Bumiputera. Setidaknya kebijakan yang akan dievaluasi dalam kurun dua tahun terakhir. ( Baca juga:Gawat, Banyak Karyawan AJB Bumiputera Diteror Nasabahnya )
"Dalam dua minggu kedepan akan kami sampaikan hasilnya," ujarnya.
Dalam diskusi yang dilakukan, dirinya mengaku ada tiga pandangan awal tentang masalah AJB Bumiputera. Pertama adalah mempertahankan kepemilikan bersama di Bumiputera sebagai identitas bangsa.
Berikutnya ada nasib karyawan dan agen yang saat ini terlunta-lunta dalam kesejahteraan dan karir. Terakhir adalah penyelesaian tuntutan pemegang polis yang sudah sangat membutuhkan dana hak mereka.
(uka)