15 Negara Surga Pajak Teratas di Dunia, Ada Tetangga Indonesia
loading...
A
A
A
Berdasarkan nilai FSI dari masing-masing yurisdiksi, inilah daftar surga pajak lepas pantai terbaik di dunia:
Meskipun Siprus secara resmi kehilangan status sebagai surga pajak pada tahun 2015, pulau ini merebut kembali posisinya dengan peringkat ke-15 pada laporan FSI 2022, dengan skor kerahasiaan keuangan 62 dari 100. Negara ini telah menjadi surga pajak lepas pantai yang menarik karena sistem perpajakan yang menguntungkan, tarif pajak perusahaan rendah, dan lokasi geografis dekat dengan Rusia dan Eropa.
Pulau ini membebaskan perusahaan non-residen dari perpajakan dan juga menawarkan berbagai pengecualian perpajakan pribadi, membuatnya semakin menarik bagi warga asing. Misalnya, penduduk non-Siprus mendapatkan fasilitas bebas pajak atas pendapatan pribadinya, capital gain, dividen, bunga, dan royalti.
Apalagi bila orang asing tersebut tinggal di negara itu setidaknya 60 hari selama satu tahun pajak dapat menjadi wajib pajak dan mendapat manfaat dari insentif pajak.
Kepulauan Cayman menempati peringkat sebagai yurisdiksi terbesar ke-14 dengan nilai kerahasiaan keuangan yang tinggi. Dikenal karena netralitas pajak dan fasilitas keuangan lepas pantai seperti perbankan dan perwalian. Pulau-pulau ini menjadi surga yang menguntungkan bagi penduduk maupun bukan penduduk.
Kepulauan Cayman juga mendukung penggabungan perusahaan offshore, yang berarti mereka dibebaskan dari pajak atas pendapatan yang diperoleh di luar wilayah negara. Hal ini disertai dengan kemudahan berbisnis membuat Kepulauan Cayman menjadi surga pajak yang populer bagi manajer hedge fund, perusahaan multinasional dan elit Amerika.
Selain itu Kepulauan Cayman menerapkan bebas pajak dalam hal keuntungan modal, pendapatan, properti, dan penjualan, ditambah serta tarif pajak nol untuk warga negara dan orang asing. Namun ada reputasi buruk karena mendorong berbagai organisasi dan individu untuk melakukan kegiatan terlarang seperti pencucian uang dan penggelapan pajak.
Berdasarkan laporan FSI 2022, Inggris menempati urutan ke-13 sebagai kontributor kerahasiaan keuangan global terbesar, terhitung sekitar 1,16% dari pangsa FSI global. Menurut laporan tahun 2022 oleh Financial Times, penduduk Inggris memiliki kekayaan sekitar USD1,07 triliun yang tidak kena pajak dalam aset lepas pantai.
Laporan lain oleh Guardian mengungkapkan bahwa hampir 40% investasi perusahaan disalurkan ke negara surga pajak melalui Inggris, menjadikannya saluran utama untuk uang di luar Inggris.
Meskipun Britania Raya mungkin tidak dikenal secara populer sebagai surga pajak lepas pantai, mereka memiliki karakteristik yang mirip dengan yurisdiksi offshore tradisional. Misalnya, tidak ada pajak lokal untuk bisnis yang beroperasi di luar Inggris Raya, dan dividen yang didistribusikan melalui negara anggota UE tidak dikenai pajak ganda.
15. Siprus
Nilai FSI: 510Meskipun Siprus secara resmi kehilangan status sebagai surga pajak pada tahun 2015, pulau ini merebut kembali posisinya dengan peringkat ke-15 pada laporan FSI 2022, dengan skor kerahasiaan keuangan 62 dari 100. Negara ini telah menjadi surga pajak lepas pantai yang menarik karena sistem perpajakan yang menguntungkan, tarif pajak perusahaan rendah, dan lokasi geografis dekat dengan Rusia dan Eropa.
Pulau ini membebaskan perusahaan non-residen dari perpajakan dan juga menawarkan berbagai pengecualian perpajakan pribadi, membuatnya semakin menarik bagi warga asing. Misalnya, penduduk non-Siprus mendapatkan fasilitas bebas pajak atas pendapatan pribadinya, capital gain, dividen, bunga, dan royalti.
Apalagi bila orang asing tersebut tinggal di negara itu setidaknya 60 hari selama satu tahun pajak dapat menjadi wajib pajak dan mendapat manfaat dari insentif pajak.
14. Kepulauan Cayman
Nilai FSI: 516Kepulauan Cayman menempati peringkat sebagai yurisdiksi terbesar ke-14 dengan nilai kerahasiaan keuangan yang tinggi. Dikenal karena netralitas pajak dan fasilitas keuangan lepas pantai seperti perbankan dan perwalian. Pulau-pulau ini menjadi surga yang menguntungkan bagi penduduk maupun bukan penduduk.
Kepulauan Cayman juga mendukung penggabungan perusahaan offshore, yang berarti mereka dibebaskan dari pajak atas pendapatan yang diperoleh di luar wilayah negara. Hal ini disertai dengan kemudahan berbisnis membuat Kepulauan Cayman menjadi surga pajak yang populer bagi manajer hedge fund, perusahaan multinasional dan elit Amerika.
Selain itu Kepulauan Cayman menerapkan bebas pajak dalam hal keuntungan modal, pendapatan, properti, dan penjualan, ditambah serta tarif pajak nol untuk warga negara dan orang asing. Namun ada reputasi buruk karena mendorong berbagai organisasi dan individu untuk melakukan kegiatan terlarang seperti pencucian uang dan penggelapan pajak.
13. Inggris Raya
Nilai FSI: 547Berdasarkan laporan FSI 2022, Inggris menempati urutan ke-13 sebagai kontributor kerahasiaan keuangan global terbesar, terhitung sekitar 1,16% dari pangsa FSI global. Menurut laporan tahun 2022 oleh Financial Times, penduduk Inggris memiliki kekayaan sekitar USD1,07 triliun yang tidak kena pajak dalam aset lepas pantai.
Laporan lain oleh Guardian mengungkapkan bahwa hampir 40% investasi perusahaan disalurkan ke negara surga pajak melalui Inggris, menjadikannya saluran utama untuk uang di luar Inggris.
Meskipun Britania Raya mungkin tidak dikenal secara populer sebagai surga pajak lepas pantai, mereka memiliki karakteristik yang mirip dengan yurisdiksi offshore tradisional. Misalnya, tidak ada pajak lokal untuk bisnis yang beroperasi di luar Inggris Raya, dan dividen yang didistribusikan melalui negara anggota UE tidak dikenai pajak ganda.