Colombo Port City: Kawasan Ekonomi Sri Lanka atau Surga Pajak Milik China?
loading...
A
A
A
CHEC Port City Colombo memperkirakan bahwa proyek tersebut akan meningkatkan permintaan air sebesar 39.000 meter kubik per hari, setara dengan lebih dari 15 kolam renang ukuran Olimpiade, di negara yang mengalami kekeringan parah pada 1992 dan 2001.
Pengembang telah mengatakan bahwa peningkatan permintaan tersebut akan dipenuhi oleh otoritas air negara dan mereka mendorong mitra swasta untuk mendaur ulang air limbah.
CHEC Port City Colombo juga berargumen bahwa tidak mungkin untuk mendirikan pembangkit energi terbarukan dalam skala besar untuk proyek ini, tetapi mereka mengeksplorasi seluruh kemungkinan untuk melihat bentuk energi terbarukan atau kombinasi.
Perusahaan mengatakan jalan tol multilane baru yang dikenal sebagai Outer Circular Highway (OCH) akan memenuhi kebutuhan transportasi pengembangan tersebut dan mereka akan berusaha mempromosikan bentuk perjalanan yang lebih ramah pejalan kaki dengan banyak tempat berlindung dan kanopi hijau.
Meskipun CHEC Port City Colombo berpendapat bahwa PCC telah menarik minat yang signifikan di komunitas internasional, namun Ralapanawe mengatakan perusahaan asing mungkin akan terhalang untuk berinvestasi dalam proyek ini jika proyek tidak memungkinkan mereka untuk mencapai target keberlanjutan dalam mengurangi emisi karbon, limbah, penggunaan air, dan melindungi lingkungan laut.
Banyak penduduk di Colombo juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa investor China dapat mengambil bagian yang lebih besar proyek PCC jika proyek tersebut gagal, meskipun tidak ada saran tentang kemungkinan tersebut dari pemerintah maupun pengembang. "PCC adalah kasus dari ketidakmampuan untuk berpikir dengan matang pada skala makro," tegas Ralapanawe.
Pengembang telah mengatakan bahwa peningkatan permintaan tersebut akan dipenuhi oleh otoritas air negara dan mereka mendorong mitra swasta untuk mendaur ulang air limbah.
CHEC Port City Colombo juga berargumen bahwa tidak mungkin untuk mendirikan pembangkit energi terbarukan dalam skala besar untuk proyek ini, tetapi mereka mengeksplorasi seluruh kemungkinan untuk melihat bentuk energi terbarukan atau kombinasi.
Perusahaan mengatakan jalan tol multilane baru yang dikenal sebagai Outer Circular Highway (OCH) akan memenuhi kebutuhan transportasi pengembangan tersebut dan mereka akan berusaha mempromosikan bentuk perjalanan yang lebih ramah pejalan kaki dengan banyak tempat berlindung dan kanopi hijau.
Meskipun CHEC Port City Colombo berpendapat bahwa PCC telah menarik minat yang signifikan di komunitas internasional, namun Ralapanawe mengatakan perusahaan asing mungkin akan terhalang untuk berinvestasi dalam proyek ini jika proyek tidak memungkinkan mereka untuk mencapai target keberlanjutan dalam mengurangi emisi karbon, limbah, penggunaan air, dan melindungi lingkungan laut.
Banyak penduduk di Colombo juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa investor China dapat mengambil bagian yang lebih besar proyek PCC jika proyek tersebut gagal, meskipun tidak ada saran tentang kemungkinan tersebut dari pemerintah maupun pengembang. "PCC adalah kasus dari ketidakmampuan untuk berpikir dengan matang pada skala makro," tegas Ralapanawe.
(nng)