5 Proyek Infrastruktur Pakistan Disebut Kena Jebakan Utang China, Ada Jalan Tol hingga Kereta Api
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pakistan meminjam utang dari China untuk membangun sejumlah proyek infrastruktur dari pembangkit listrik, pelabuhan hingga jalan tol. Menurut sebuah studi Dana Moneter Internasional (IMF), utang luar negeri Pakistan menggelembung menjadi USD90,12 miliar pada April 2021, dengan kota Islamabad berutang kepada China USD24,7 miliar atau lebih dari 27% beban utang Pakistan.
Menurut IMF, beban utang tersembunyi dan utang negara akan menjadi penyebab utama keprihatinan Pakistan dalam beberapa waktu mendatang. Aset Pakistan akan dikaitkan dengan ekonomi China.
Pakistan sendiri memiliki 26 proyek dengan China yang tertuang dalam China-Pakistan Economic Corridor (CPEC). Ini termasuk delapan proyek energi, empat transportasi, satu komunikasi, tiga pendidikan, dua perbankan dan jasa keuangan, satu ekonstruksi dan rehabilitasi, serta dua pemerintah dan masyarakat sipil. Berikut 5 proyek infrastruktur Pakistan yang dibangun dari utang China.
1. Pembangkit Listrik Sahiwal
Pembangkit Listrik Sahiwal merupakan pembangkit tenaga batubara berkapasitas 1.320 megawatt (MW) yang dibangun di Sahiwal Punjab. Proyek ini merupakan salah satu proyek energi terbesar di Pakistan dan telah membantu meningkatkan pasokan listrik di negara tersebut.
Pembangkit Listrik Sahiwal terletak di dekat Kota Sahiwal di Provinsi Punjab, Pakistan. Lokasi yang strategis mudah untuk akses pasokan batu bara. Baca Juga: 5 Proyek Raksasa Sri Lanka yang Terjebak Utang China, dari Pelabuhan hingga Bandara
Pembangkit Listrik Sahiwal menggunakan teknologi superkritikal yang efisien. Teknologi tersebut memungkinkan pembakaran batu bara dengan efisiensi yang lebih tinggi dengan hasil emisi yang cukup rendah.
Pembangkit ini berperan penting untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pakistan. Dengan kapasitas yang besar dapat menyediakan pasokan listrik yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan komersil dan rumah tangga.
2. Pelabuhan Gwadar
Pelabuhan Gwadar merupakan bagian penting dari Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC). Pelabuhan ini telah diperluas dan ditingkatkan dari utang China. Gwadar diharapkan menjadi pelabuhan utama di wilayah tersebut dan berperan dalam meningkatkan konektivitas regional dan perdagangan. Pelabuhan Gwadar terletak di pesisir Laut Arab, di Provochistan, Pakistan.
Lokasinya yang strategis, menjadikannya sebagai pelabuhan yang penting secara geografis karena terletak di dekat jalur perdagangan internasional yang sibuk. Pelabuhan Gwadar dihubungkan dengan jaringan jalan tol dan jalur kereta api yang menghubungkan pelabuhan dengan wilayah dalam negeri Pakistan dan negara-negara tetangga seperti China dan Iran. Hal ini memungkinkan akses yang lebih baik untuk perdagangan dan transportasi barang.
3. Proyek Jalur Kereta Api Peshawar-Karachi
Jalur kereta api ini adalah bagian dari CPEC dan akan menghubungkan Peshawar di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dengan Karachi di Provinsi Sindh. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat transportasi barang dan penumpang di Pakistan.
4. Proyek Jalan Tol Lahore-Karachi
Jalan tol ini bertujuan meningkatkan konektivitas dan mempercepat transportasi darat di Pakistan. Jalan tol Lahore-Karachi memiliki panjang sekitar 1.152 kilometer (715 mil). Jalan tol ini menghubungkan dua kota utama di Pakistan, yaitu Lahore dan Karachi. Baca Juga: Bikin Pulau Buatan, China Mulai Keruk 150 Hektare Lahan di Maldives
Jalan tol Lahore-Karachi merupakan salah satu rute transportasi utama di Pakistan. Jalan tol ini menghubungkan beberapa kota penting di sepanjang jalurnya, termasuk Faisalabad, Multan, Sukkur, dan Hyderabad. Hal ini memungkinkan transportasi barang dan penumpang yang lebih cepat dan efisien antara wilayah utara dan selatan Pakistan.
5. Pembangkit Listrik Port Qasim
Pembangkit listrik tenaga batubara dengan kapasitas 1.320 MW yang dibangun di Port Qasim, Sindh. Proyek ini merupakan bagian dari CPEC dan telah membantu meningkatkan pasokan listrik di Pakistan.
Pembangkit Listrik Port Qasim menggunakan teknologi pembangkit listrik tenaga batubara. Prosesnya melibatkan pembakaran batu bara untuk menghasilkan uap yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.
Pembangkit Listrik Port Qasim berperan penting dalam memenuhi kebutuhan listrik di Pakistan. Dengan kapasitasnya yang besar, pembangkit ini dapat menyediakan pasokan listrik yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan, komersil, dan rumah tangga di wilayah tersebut.
Hal ini hanya beberapa contoh proyek infrastruktur yang dibangun dengan bantuan pinjaman dari China. Pinjaman ini diharapkan dapat membantu meningkatkan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi Pakistan.
Menurut IMF, beban utang tersembunyi dan utang negara akan menjadi penyebab utama keprihatinan Pakistan dalam beberapa waktu mendatang. Aset Pakistan akan dikaitkan dengan ekonomi China.
Pakistan sendiri memiliki 26 proyek dengan China yang tertuang dalam China-Pakistan Economic Corridor (CPEC). Ini termasuk delapan proyek energi, empat transportasi, satu komunikasi, tiga pendidikan, dua perbankan dan jasa keuangan, satu ekonstruksi dan rehabilitasi, serta dua pemerintah dan masyarakat sipil. Berikut 5 proyek infrastruktur Pakistan yang dibangun dari utang China.
1. Pembangkit Listrik Sahiwal
Pembangkit Listrik Sahiwal merupakan pembangkit tenaga batubara berkapasitas 1.320 megawatt (MW) yang dibangun di Sahiwal Punjab. Proyek ini merupakan salah satu proyek energi terbesar di Pakistan dan telah membantu meningkatkan pasokan listrik di negara tersebut.
Pembangkit Listrik Sahiwal terletak di dekat Kota Sahiwal di Provinsi Punjab, Pakistan. Lokasi yang strategis mudah untuk akses pasokan batu bara. Baca Juga: 5 Proyek Raksasa Sri Lanka yang Terjebak Utang China, dari Pelabuhan hingga Bandara
Pembangkit Listrik Sahiwal menggunakan teknologi superkritikal yang efisien. Teknologi tersebut memungkinkan pembakaran batu bara dengan efisiensi yang lebih tinggi dengan hasil emisi yang cukup rendah.
Pembangkit ini berperan penting untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pakistan. Dengan kapasitas yang besar dapat menyediakan pasokan listrik yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan komersil dan rumah tangga.
2. Pelabuhan Gwadar
Pelabuhan Gwadar merupakan bagian penting dari Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC). Pelabuhan ini telah diperluas dan ditingkatkan dari utang China. Gwadar diharapkan menjadi pelabuhan utama di wilayah tersebut dan berperan dalam meningkatkan konektivitas regional dan perdagangan. Pelabuhan Gwadar terletak di pesisir Laut Arab, di Provochistan, Pakistan.
Lokasinya yang strategis, menjadikannya sebagai pelabuhan yang penting secara geografis karena terletak di dekat jalur perdagangan internasional yang sibuk. Pelabuhan Gwadar dihubungkan dengan jaringan jalan tol dan jalur kereta api yang menghubungkan pelabuhan dengan wilayah dalam negeri Pakistan dan negara-negara tetangga seperti China dan Iran. Hal ini memungkinkan akses yang lebih baik untuk perdagangan dan transportasi barang.
3. Proyek Jalur Kereta Api Peshawar-Karachi
Jalur kereta api ini adalah bagian dari CPEC dan akan menghubungkan Peshawar di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dengan Karachi di Provinsi Sindh. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mempercepat transportasi barang dan penumpang di Pakistan.
4. Proyek Jalan Tol Lahore-Karachi
Jalan tol ini bertujuan meningkatkan konektivitas dan mempercepat transportasi darat di Pakistan. Jalan tol Lahore-Karachi memiliki panjang sekitar 1.152 kilometer (715 mil). Jalan tol ini menghubungkan dua kota utama di Pakistan, yaitu Lahore dan Karachi. Baca Juga: Bikin Pulau Buatan, China Mulai Keruk 150 Hektare Lahan di Maldives
Jalan tol Lahore-Karachi merupakan salah satu rute transportasi utama di Pakistan. Jalan tol ini menghubungkan beberapa kota penting di sepanjang jalurnya, termasuk Faisalabad, Multan, Sukkur, dan Hyderabad. Hal ini memungkinkan transportasi barang dan penumpang yang lebih cepat dan efisien antara wilayah utara dan selatan Pakistan.
5. Pembangkit Listrik Port Qasim
Pembangkit listrik tenaga batubara dengan kapasitas 1.320 MW yang dibangun di Port Qasim, Sindh. Proyek ini merupakan bagian dari CPEC dan telah membantu meningkatkan pasokan listrik di Pakistan.
Pembangkit Listrik Port Qasim menggunakan teknologi pembangkit listrik tenaga batubara. Prosesnya melibatkan pembakaran batu bara untuk menghasilkan uap yang kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.
Pembangkit Listrik Port Qasim berperan penting dalam memenuhi kebutuhan listrik di Pakistan. Dengan kapasitasnya yang besar, pembangkit ini dapat menyediakan pasokan listrik yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan, komersil, dan rumah tangga di wilayah tersebut.
Hal ini hanya beberapa contoh proyek infrastruktur yang dibangun dengan bantuan pinjaman dari China. Pinjaman ini diharapkan dapat membantu meningkatkan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi Pakistan.
(nng)