Beri Beasiswa Rp10 Juta ke Mahasiswa UI, Bahlil Dicurhati soal TKA di KIT Batang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada kejadian menarik saat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan orasi ilmiah di hadapan mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) pada Senin (14/8/2023).
Mulanya Bahlil memanggil seorang mahasiswa yang berasal dari Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Kemudian Bahlil menjanjikan beasiswa senilai Rp10 juta apabila mahasiswa tersebut mampu menjelaskan kawasan industri tersebut.
"Coba kamu jelaskan kepada kami semua tentang kawasan industri di Batang, kalau jawaban kamu bagus saya kasih Rp10 juta untuk beasiswa," ucap Bahlil kepada mahasiswa tersebut dilansir dari siaran YouTube Kementerian Investasi.
Dengan semangat mahasiswa bernama Muhammad Yusuf Arif tersebut menjelaskan soal KIT Batang. Ia juga curhat kalau di kawasan tersebut masih didominasi oleh pekerja asing.
"Jadi di Batang itu sudah ada kawasan industri terpadu, namun saya dapat info Pak, yang sayang sekali itu kebanyakan tenaga kerjanya itu masih dari asing," ungkap Yusuf.
Yusuf memberikan semangat kepada mahasiswa lain untuk mempersiapkan diri agar bisa bersaing dengan para pegawai asing. "Kita jangan mau kalah sama tenaga kerja asing temen-temen, kita itu yang punya kawasan sini," ujarnya.
Mendengar orasi mahasiswa tersebut, Bahlil menjanjikan akan memberikan beasiswa dengan menggandeng perusahaan rekanan Kementerian Investasi/BKPM.
Mulanya Bahlil memanggil seorang mahasiswa yang berasal dari Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Kemudian Bahlil menjanjikan beasiswa senilai Rp10 juta apabila mahasiswa tersebut mampu menjelaskan kawasan industri tersebut.
"Coba kamu jelaskan kepada kami semua tentang kawasan industri di Batang, kalau jawaban kamu bagus saya kasih Rp10 juta untuk beasiswa," ucap Bahlil kepada mahasiswa tersebut dilansir dari siaran YouTube Kementerian Investasi.
Dengan semangat mahasiswa bernama Muhammad Yusuf Arif tersebut menjelaskan soal KIT Batang. Ia juga curhat kalau di kawasan tersebut masih didominasi oleh pekerja asing.
"Jadi di Batang itu sudah ada kawasan industri terpadu, namun saya dapat info Pak, yang sayang sekali itu kebanyakan tenaga kerjanya itu masih dari asing," ungkap Yusuf.
Yusuf memberikan semangat kepada mahasiswa lain untuk mempersiapkan diri agar bisa bersaing dengan para pegawai asing. "Kita jangan mau kalah sama tenaga kerja asing temen-temen, kita itu yang punya kawasan sini," ujarnya.
Mendengar orasi mahasiswa tersebut, Bahlil menjanjikan akan memberikan beasiswa dengan menggandeng perusahaan rekanan Kementerian Investasi/BKPM.
(uka)