Usulkan Wajib Pakai Masker di Jakarta, Luhut: Apa pun yang Diberikan Pemerintah Harus Nurut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jakarta mendapat predikat sebagai salah satu kota paling tercemar di dunia karena kualitas udaranya buruk dan tidak sehat. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan kewajiban menggunakan masker khusus di DKI Jakarta dan sekitarnya guna mengantisipasi dampak polusi udara .
Menurut Luhut, siapa pun bisa terkena dampak dari polusi tersebut.
"Tidak ada lintas, tidak ada pangkat jabatan, jenderal, kopral, menteri, menteri koordinator, presiden bisa kena. Tidak ada agama, kau apa suku kau apa, semua bisa kena. Anak kecil orang tua, jadi semua harus kompak," jelasnya ketika ditemui di Kantornya, Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Oleh karena itu dirinya menegaskan semua masyarakat harus kompak serta patuh dengan kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah.
"Jadi kita semua kompak menghadapi ini. Jadi kalau apa pun yang diberikan pemerintah semua harus kita nurut di situ karena kalau tidak kita korbannya," urainya.
"Sekarang makanya harus kita wajibkan pakai masker lagi. Kita amankan terutama teman-teman polisi kemarin harus sudah pakai masker," lanjutnya.
Sementara itu, diakui Luhut bahwa penggunaan masker hanya berfungsi menahan 15%penyebab polisi ketika dipakai. "Kita sekarang lagi mengadakan masker yang sampai 50%," tukasnya.
Menurut Luhut, siapa pun bisa terkena dampak dari polusi tersebut.
"Tidak ada lintas, tidak ada pangkat jabatan, jenderal, kopral, menteri, menteri koordinator, presiden bisa kena. Tidak ada agama, kau apa suku kau apa, semua bisa kena. Anak kecil orang tua, jadi semua harus kompak," jelasnya ketika ditemui di Kantornya, Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Oleh karena itu dirinya menegaskan semua masyarakat harus kompak serta patuh dengan kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah.
"Jadi kita semua kompak menghadapi ini. Jadi kalau apa pun yang diberikan pemerintah semua harus kita nurut di situ karena kalau tidak kita korbannya," urainya.
"Sekarang makanya harus kita wajibkan pakai masker lagi. Kita amankan terutama teman-teman polisi kemarin harus sudah pakai masker," lanjutnya.
Sementara itu, diakui Luhut bahwa penggunaan masker hanya berfungsi menahan 15%penyebab polisi ketika dipakai. "Kita sekarang lagi mengadakan masker yang sampai 50%," tukasnya.
(uka)