Bos IMF: ASEAN Rugi Rp1.532 Triliun Akibat Bencana Alam

Kamis, 07 September 2023 - 13:26 WIB
loading...
Bos IMF: ASEAN Rugi...
Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional ( IMF ) Kristalina Georgieva berbicara dampak perubahan iklim global. Dia mengatakan bencana akibat perubahan iklim berdampak besar khususnya di kawasan ASEAN .

"Kami memperkirakan kerugian ekonomi akibat bencana di ASEAN rata-rata sekitar USD100 miliar (Rp1.532 triliun) per tahun dan lebih signifikan lagi jika kita melihat ke masa depan," katanya dalam sambutan di acara Indonesia Sustainability Forum yang diselenggarakan di Park Hyatt Jakarta, Kamis (7/9/2023).



Dia mengatakan perningkatan suhu saat ini meningkat dua kali lipat menyebabkan terjadinya bencana alam. Adapun negara kawasan ASEAN yang paling terdampak bencana alam yakni Vietnam, Filipina, Mianmar, Taiwan. Indonesia juga termasuk ke dalam 10 negara indeks resiko iklim global.

Kristalina menyebutkan Indonesia terkena dampak parah dari bencana alam karena adanya kenaikan permukaan air laut, adanya kebakaean hutan di Indonesia. Ini juga tentunya akan berdampak terhadap perekonomian.

Disatu sisi, Kristalina mengapresiasi langkah-langkah yang sudah mulai dilakukan oleh negara-negara di ASEAN dalam melakukan tindakan pencegahan perubahan iklim saat ini.

"Semua negara ASEAN berkomitmen terhadap Perjanjian Paris, yang tujuannya harus menjamin netralitas karbon pada tahun 2050," katanya.



Selanjutnya, dari Indonesia sendiri, Kristalina mengatakan bahwa apa yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim sudah sangat maju.

"Indonesia tahun lalu, melangkah lebih jauh dengan membuat komitmen untuk memiliki sekitar 50% pembangkit listrik melalui energi terbarukan pada tahun 2030," katanya.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pemimpin ASEAN Bersatu...
Pemimpin ASEAN Bersatu Respons Tarif Impor Terbaru AS
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
Beban Usaha Naik, Garuda...
Beban Usaha Naik, Garuda Indonesia Catat Rugi Rp1,15 Triliun di 2024
Persatuan ASEAN-China...
Persatuan ASEAN-China Jadi Pertahanan Terbaik Asia dalam Hadapi Perang Dagang
116.000 Pekerjaan di...
116.000 Pekerjaan di Ukraina Terancam Gara-gara Aturan Baru Uni Eropa
Sinyal Kebangkitan Ekonomi...
Sinyal Kebangkitan Ekonomi Rusia di Tengah Sanksi Barat, IMF Kerek Naik Proyeksinya
IMF Proyeksikan Ekonomi...
IMF Proyeksikan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,1% di 2025
Pelan Tapi Pasti, Data...
Pelan Tapi Pasti, Data IMF Membuktikan Dominasi Dolar Memudar
Perang Ukraina Diprediksi...
Perang Ukraina Diprediksi Berakhir di 2025, IMF Buka-bukaan Kondisi Ekonomi Kiev
Rekomendasi
Hyundai Palisade Hybrid...
Hyundai Palisade Hybrid Bakal Diluncurkan, Ini Bocorannya
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Gempa Magnitudo 4,2...
Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Tapanuli Utara Sumut
Berita Terkini
Dukungan BRI Antar Usaha...
Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Rambah Pasar Internasional
1 jam yang lalu
AS Menang Banyak? Ini...
AS Menang Banyak? Ini Tawaran Indonesia dalam Negosiasi Tarif
1 jam yang lalu
Tren Baru: Transformasi...
Tren Baru: Transformasi Konsep Mal ke Modern Culture untuk Urban Lifestyle
2 jam yang lalu
Menko Airlangga: Perundingan...
Menko Airlangga: Perundingan Tarif dengan AS Diselesaikan dalam 60 Hari
3 jam yang lalu
Turun Tipis, Harga Emas...
Turun Tipis, Harga Emas Hari Ini Bertahan di Rp1,9 Jutaan
3 jam yang lalu
Indonesia-Inggris Bahas...
Indonesia-Inggris Bahas Kerja Sama Transisi Energi
5 jam yang lalu
Infografis
Israel Rugi Rp3,9 Triliun...
Israel Rugi Rp3,9 Triliun per Hari karena Menggempur Hamas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved