Diambang Resesi, Agus Martowardojo: Obatnya Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan

Senin, 03 Agustus 2020 - 13:36 WIB
loading...
Diambang Resesi, Agus Martowardojo: Obatnya Disiplin Jalankan Protokol Kesehatan
Agar ekonomi tak mandek, mantan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mendorong masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2013-208, Agus Martowardojo, memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II/2020 akan ada di kisaran -4%. Padahal, rata-rata pertumbuhan ekonomi di 5 tahun terakhir berada di angka 5%.

"Akibat Covid ekonomi sudah turun 2,9%. Kita semua prediksi ekonomi Indonesia di kuartal II/2020 tumbuh negatif, kita melihat negatif 4 sampai 6%," kata Agus dalam diskusi secara virtual, Senin (3/8/2020).

(Baca Juga: Awas! Susul Eropa, Asia Siap Masuk Jurang Resesi Termasuk RI)

Mantan Menteri Keuangan ini juga menyatakan bahwa, dalam 3 tahun terakhir defisit anggaran APBN tidak pernah sampai di angka 2,6%. Namun, karena Covid-19 pemerintah telah memperlebar defisit APBN yang tadinya di 1,7% melonjak ke 6,3%.

Agar terhindar dari resesi , Agus mengatakan, kedisiplinan akan protokol kesehatan harus segera ditingkatkan. Apalagi, kata dia, tantangan akan semakin besar jika second wave atau gelombang kedua pandemi terjadi. "Berhasil atau tidaknya upaya stabilisasi ekonomi ini tergantung pada kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan," tegasnya.

(Baca Juga: Ekonomi di Kuartal III Bisa Tidak Negatif, Rasa Aman Jadi Kuncinya)

Agus juga memproyeksikan kinerja perekonomian pada kuartal III bisa tumbuh positif, walaupun hasilnya akan negatif. Untuk itu, ia kembali menekankan agar masyarakat patuh pada protokol kesehatan .

"Ini merupakan tantangan yang besar, kita bisa hanya mengandalkan pada pemerintah, seluruh komunitas dan masyarakat harus bersatu untuk menyadarkan pentingnya protokol kesehatan. Seperti pakai masker, karena ekonomi harus jalan," tandasnya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1491 seconds (0.1#10.140)