Dekati Rp16.000, Dedolarisasi Jadi Satu Cara Jaga Mata Uang Garuda
loading...
A
A
A
Menurut Josua, rupiah lebih banyak butuh sokongan sentimen fundamental sehingga bisa membuat mata uang ini menguat lagi. Namun, sentimen itu akan diadu dengan sentimen di luar, jika kalah maka rupiah tetap melemah.
"Tapi dengan faktor sentimen tadi, dua dari tensi geopolitik dan juga ketidakpastian dari arah suku bunga AS, sehingga sentimennya akhirnya berpengaruh pada pelemahan rupiah," pungkas Josua.
"Tapi dengan faktor sentimen tadi, dua dari tensi geopolitik dan juga ketidakpastian dari arah suku bunga AS, sehingga sentimennya akhirnya berpengaruh pada pelemahan rupiah," pungkas Josua.
(uka)